Pekan Depan, Calon Rektor USI Sampaikan Visi Misi

Share this:
BMG
Elviera SC Damanik SE, Ketua Panitia Pemilihan Rektor USI periode 2018-2022.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Tahapan pemilihan Rektor Universitas Simalungun (USI) periode 2018-2022 terus berlanjut. Pekan depan, 24 Agustus 2018, kelima calon Rektor akan menyampaikan visi dan misinya di depan Senat.

Kepada Benteng Siantar (Siantar.BentengTimes.com), Senin (13/8/2018), Ketua Panitia Pemilihan Rektor periode 2018-2022 Elviera SC Damanik SE menjelaskan, dalam pemeriksaan berkas yang dilakukan pada 23 Juli hingga 4 Agustus silam, berkas para calon dinyatakan lengkap.

Empat dari lima Calon Rektor merupakan dosen tetap USI. Mereka adalah Dr Corry MSi, Prof Dr Marihot Manullang, Dr Sarintan E Damanik SHut MSi, dan Dr Pinondang Nainggolan SE MSi. Sementara satu calon lainnya, yakni Ir Bernaulus Saragih MSc PhD, berasal dari Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Elviera melanjutkan, penyampaian visi dan misi itu nantinya digelar di kawasan USI dengan mengundang Senat, seluruh Calon Rektor, Pengurus dan Pembina USI.

“Penyampaian visi dan misi itu nanti ada sesi tanya jawabnya,” jelasnya.

Setelah penyampaian visi dan misi, kata Elviera, kemudian dilakukan psikotest. Lalu panitia menyerahkan hasilnya ke pengurus dan dari pengurus kepada pembina.

“Pembina yang memilih siapa Rektor,” ucapnya.

(Baca: 5 Calon Berebut Kursi Rektor USI, Siapa Aja?)

(Baca: Mengapa Pilih Marihot 2 Periode Rektor USI, Ini Alasannya..)

Elviera menambahkan, pelantikan Rektor terpilih akan dilakukan sehari sebelum periode masa jabatan Rektor sebelumnya Prof Dr Marihot Manullang.

“Jadi tidak ada plt (Pelaksana Tugas). Pelantikannya di Disember nanti, hanya beda satu hari dengan habisnya masa jabatan Rektor yang lama,” ujarnya.

(Baca: USI Era Kepemimpinan Marihot, Ini Pendapat Kepala Puskom Liharman)

(Baca: Parlindungan Purba: USI Harus Turun ke Lapangan, Jangan Hanya Teori)

Elviera memastikan, tidak ada Senat, Pengurus maupun Pembina USI yang pro terhadap salah satu calon.

“Kalau pun ada pergunjingan terkait adanya Pengurus, Senat atau Pembina yang pro, itu hal biasa. Semua kan bisa melihat dan menilai,” pungkasnya.

Share this: