Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Siantar-Simalungun: Berbagi Ilmu ke Pelosok Desa

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Gerakan pemuda dan mahasiswa Siantar-Simalungun saat berada di Huta Cinta Mulia, Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, untuk mengajar anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan di sana, Sabtu (10/11/2018).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Sebagai salah satu langkah mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan di pelosok desa, kumpulan pemuda dan mahasiwa di Siantar dan Simalungun membentuk gerakan berbagi ilmu.

Langkah awal, Sabtu (10/11/2018), gerakan tersebut turun ke Huta Cinta Mulia, Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Di sana, mereka memberikan ilmu kepada anak-anak setingkat SD dan SMP, seperti membaca dan menulis. Mahalnya biaya pendidikan menjadi pemicu pemuda dan mahasiswa tersebut untuk melakukan aksi sosial itu.

“Ini sebenarnya tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dan pemuda. Kita tahu, khususnya di desa, pemerintah daerah kurang peduli terhadap adik-adik yang ingin merasakan kenyamanan proses belajar. Jadi, kami membantu adik-adik belajar agar mereka semakin cinta untuk belajar dan akan berusaha untuk menggapai cita-citanya,” ungkap Herti Sijabat, mahasiswi Universitas HKBP Nommensen yang tergabung dalam gerakan tersebut.


Gerakan pemuda dan mahasiswa Siantar-Simalungun saat mengajar anak-anak di Huta Cinta Mulia, Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (10/11/2018).

Mahasiswa lain dari Universitas Simalungun (USI), Andre Sinaga mengungkapkan, kegiatan tersebut akan mereka lakukan secara berkesinambungan.

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Ini akan berlanjut dan kami akan pergi ke desa-desa untuk berbagi ilmu yang kami ketahui. Kami akan membimbing dan membuat mereka menjadi anak berprestasi,” ucap Andre.

(Baca: Begini Kekaguman Juri Philipina kepada Inggou Victory)

(Baca: GMKI Siantar-Simalungun Lantik 150 Anggota Baru)

Di samping itu, lanjut Andre, mereka juga akan mengupayakan pemerintah daerah untuk peduli terhadap anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan.

“Kami juga berupaya mengajak kawan-kawan, baik pemuda maupun mahasiswa, untuk bersama-sama memberikan pelayanan belajar mengajar,” ujarnya.

Share this: