Masa Pandemi, Pengiriman Barang Elektronik dari Medan Terlambat 5 Hari
- Minggu, 12 Apr 2020 - 16:51 WIB
- dibaca 200 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Hampir seluruh sektor merasakan dampak dalam masa pandemi ini, tak terkecuali sektor perdagangan barang dan jasa. Saat ini, pengiriman barang-barang elektronik dari Medan ke Kota Pematangsiantar juga mengalami keterlambatan.
Sebagaimana disampaikan Aleng Susanto, Pemilik Toko Sinar Utama Kota Pematangsiantar. Dia mengatakan, pengiriman barang elektronik dari Medan biasanya dalam 2 (dua) hari sampai ke Siantar. Tapi sekarang, terlambat bisa sampai 5 (lima) hari. Menurut Susanto, keterlambatan ini diakibatkan adanya pengurangan jumlah karyawan distributor di Medan.
“Mau bagaimana kita bilang, memang karyawan yang dari sana yang kurang. Jadi, lamalah barang sampai ke Siantar,” ujar Susanto, ketika ditemui di toko miliknya, Sabtu (11/4/2020) siang, sekira pukul 14.00 WIB.
Sementara kata Susanto, daya beli masyarakat juga berkurang. Meski demikian, ia tetap menawarkan barang elektronik dengan kualitas standar nasional indonesia (SNI) dan harga yang murah.
“Kita tak ingin membuat masyarakat semakin terbebani,” ujarnya.
Kepada masyarakat Siantar, terkhusus pelanggannya, Ketua Walubi Siantar ini berpesan agar tetap mengikuti protokol pemerintah; jaga kebersihan, stay at home (tetap di rumah). Andaipun harus keluar rumah, jangan lupa mengenakan masker.
“Virus corona tidak terlihat, kita harus tetap waspada. Pakailah masker, rajin cuci tangan sesuai anjuran dari pemerintah,” pesan anjuran.
Baca: Jalan-jalan di Tengah Pandemi, Perumahan Pegawai Dinas Sosial Terbakar
Baca: Mangatas Silalahi: Beri Bantuan Uang Tunai Agar Orang Benar-benar di Rumah
Sekadar diketahui, Sinar Utama merupakan salahsatu distributor barang-barang elektronik di Kota Pematangsiantar. Sinar Utama juga melayani pembelian eceran barang elektronik berbagai jenis dan merk, seperti; kulkas, televisi, parabola, kipas angin, remote, dan peralatan elektrik lainnya.
Dari sekian banyak jenis elektronik, yang paling banyak peminat saat ini adalah kipas angin.
“Sekarang kan musim kemarau, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Jadi, orang banyak di rumah saja, ujar pria berusia 52 tahun ini.