Luhut Panjaitan: Gunung Agung Cuman ‘Batuk’, Acara IMF Tetap Lanjut

Share this:
Doc
Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan saat mengambilkan sebotol air mineral dan menyerahkannya ke salahsatu keluarga korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun.

BALI, BENTENGSIANTAR.com – Gunung Agung, Bali, kembali meletus pada Senin (2/7/2018) malam. Kondisi itu dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan pertemuan Internasional Monetary Fund World Bank (IMF-WB) yang akan dilaksanakan di Pulau Dewata, Bali.

Namun, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut letusan yang terjadi di Gunung Agung tidak akan sampai seperti ledakan yang terjadi pada 1963 maupun letusan besar seperti Gunung Sinabung.

“Gunung Agung meletus kalau yang saya dapat laporan itu meletus-letus seperti Sinabung. Jadi tidak ada konteks seperti 1963. Jadi kayak Merapi batuk-batuk saja,” kata Luhut, di Kantor Kementerian Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/7).

(Baca: Bagaimana Nasib Pendidikan Anak Korban? Luhut Panjaitan Siap Lakukan Ini…)

Ketua Panitia Pertemuan IMF-WB itu memastikan bahwa penyelenggaraan event internasional tersebut akan tetap terlaksana. Ditambah lagi, kondisi angin pada Oktober 2018 juga akan mendukung kondusifnya keadaan alam di sekitar Gunung Agung.

“Sampai Oktober nanti itu goal kalau cuman batuk-batuk seperti begini kan cuman 4 kilometer (Km). Oktober turun khususnya setiap tahun kita pantau angin itu selalu ke timur. Pasti (tidak akan menggangu),” pungkasnya.

Share this: