Pemilu Legislatif dan Pilpres Serentak, Kompetisi Ketat Parpol, Potensi Kerawanan

Share this:
BMG
Latihan pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 bertempat di Makorem 022/Pantai Timur, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Simalungun, Senin (28/1/2019).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Komando Resort Militer 022/Pantai Timur (Korem 022/PT) menggelar upacara pembukaan latihan pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019. Tujuannya, demi terciptanya pemilu yang demokratis, bermartabat, berkualitas, damai, dan aman.

Upacara dilaksanakan di Lapangan Makorem 022/PT, Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, Senin (28/1/2019), dan dihadiri Wakil Walikota Siantar Togar Sitorus, Sekda Simalungun Gidion Purba, Ketua DPRD Simalungun Johalim Purba.

Upacara diikuti personel jajaran Korem 022/PT, Yonif 122/TS, Brimob Subden 2B Pematangsiantar, Polres Pematangsiantar, Polres Simalungun, KPU Pematangsiantar, dan Simalungun, Bawaslu Pematangsiantar dan Simalungun, serta instansi lainnya.

Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, dalam amanatnya dibacakan Inspektur Upacara Kasrem 022/PT Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, pemilu Tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas. Sebab untuk kali pertama, pemilu legislatif dan pilpres digelar serentak.

“Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik (parpol) dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya,” katanya.

Penyematan tanda pita pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 bertempat di Makorem 022/Pantai Timur, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Simalungun, Senin (28/1/2019).

Peningkatan intensitas kegiatan politik ini, lanjut Sitepu, tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan. Misalnya, yang cukup menjadi perhatian adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran berita hoax yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Berbagai potensi kerawanan tersebut memerlukan perhatian serius dari kita semua untuk diantisipasi sejak dini. Agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata, yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilu,” ucapnya.

BacaViral Kapten Leo Keluar Rumah Sakit Tentara Sambil Bawa Infus, Begini Penjelasannya

Dilanjutkannya, TNI AD khususnya Korem 022/PT bersama-sama segenap komponen bangsa harus melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat.

Sinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga, serta seluruh komponen bangsa harus dipelihara dan ditingkatkan. Sehingga tidak sekadar menjadi slogan. Stabilitas keamanan juga harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah Pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2019.

Share this: