Bayi Kembar Bermarga Siahaan ‘Tertahan’ di RS Tiara Karena Ketiadaan Biaya

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Sabdia Siahaan, kakak Johan Siahaan, saat ditemui wartawan, Selasa (14/5/2019).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pasangan suami istri (pasutri) Johan Siahaan dan Vera boru Tobing kini tengah dilanda cemas. Terutama Johan Siahaan, sebagai kepala rumah tangga ia kini pusing karena ketiadaan uang untuk menebus biaya persalinan istri yang telah memberinya bayi kembar, dua pekan lalu.

Informasi diperoleh, Vera melahirkan anak keempatnya di Rumah Sakit (RS) Tiara Pematangsiantar, sekitar dua pekan lalu. Wanita berusia 40 tahun itu melahirkan bayi kembar. Satu perempuan dan satu laki-laki. Namun kini, pasutri itu merasa takut.

“Kami belum tanya berapa biaya keseluruhan. Sejak tanggal 2 (Mei) sudah di rumah sakit,” ujar Sabdia Siahaan, kakak Johan, kepada  BENTENG SIANTAR, Selasa (14/3/2019).

Sabdia menuturkan, hingga tanggal 7 Mei, biaya yang harus mereka bayarkan sekitar Rp6,5 juta.

“Mungkin sekarang sudah bertambah lah itu. Sekarang nggak tahu lagi berapa biayanya,” ujar Sabdia.

BacaAda Bekas Benda Tumpul di Kepala Bayi, yang Dibuang di Sungai Bah Bolon

BacaMayat Bayi Perempuan Dibuang di Bah Bolon, Masih Ada Tali Pusar

Sementara, pasutri asal Desa Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Simalungun, itu pun tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka hanya sebagai buruh tani.

“Hanya panjar Rp1,5 juta lah yang kami kasih kemarin,” ucap Sabdia.

BacaSampai Hati! Setelah Dilahirkan, Bayi Dibunuh Lalu Dibuang ke Tong Sampah

BacaDua Kasus Pembuangan Bayi di Siantar, Belum Ada yang Terungkap

Sabdia mengatakan, mereka sudah berupaya mengumpulkan bantuan dari seluruh keluarga. Namun, bantuan itu tetap tidak mencukupi.

“Kami takut. Kami nggak bisa bayar. Semakin lama di rumah sakit, semakin besar lah bayarannya. Sepeser pun nggak ada uang kami,” keluhnya.

Sabdia berharap, ada orang dermawan yang mau membiayai perawatan bayi kembar itu.

“Bayinya pun lahir prematur. Masih butuh perawatan,” katanya.

Share this: