Pelapor Dugaan Pemerasan 11 Kepala SMP Beda, Yang Demo Lain, Kasi Intel Kejari Siantar Bingung

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Kasi Intel Kejari Siantar Harry Palar tampak berpangku tangan saat menerima massa yang menamakan diri Kompas di Siantar, Senin (6/8/2018). Massa mendesak Kajari Siantar mengusut tuntas dugaan pemerasan terhadap 11 kepala sekolah SMP.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Siantar Hary Palar mengaku sempat bingung melihat kedatangan aksi unjuk rasa yang mendesak kasus dugaan pemerasan 11 kepala SMP di Kota Pematangsiantar, segera diusut. Sementara, yang datang melapor dari LSM Macan Habonaron.

“Yang melapor siapa, yang unjuk rasa siapa,” ujar Kasi Intel Kejari Siantar Hary Palar, saat menerima para pengunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pematangsiantar, Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat, Senin (6/8/2018). Apalagi kata Palar, sampai ini sama sekali tidak ada laporan resmi soal dugaan pemerasan terhadap 11 kepala SMP se-Kota Siantar itu.

“Memang dulu ada yang melaporkan itu, tapi secara lisan. Yang melaporkan itu LSM Macan Habonaron,” ucapnya.

Meski begitu, Palar menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

(Baca: Asnil, Terpidana Manipulasi Pajak Simalungun Diciduk Tim Intel Kejatisu)

(Baca: 3 Pejabat Siantar Dilaporkan Korupsi, Massa Desak agar Laporan Ditindaklanjuti)

Siang itu, sekelompok mahasiswa dan pemuda mengatasnamakan dirinya Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Siantar (Kompas) menggelar unjuk rasa mendesak Kejari Siantar mengusut tuntas dugaan pemerasan terhadap 11 kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Siantar.

Massa Kompas juga diminta memanggil dan memeriksa semua oknum yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Kejari jangan tebang pilih dalam penegakan hukum. Kalau tak sanggup, Kajari sebaiknya mundur dari jabatannya,” seru pengunjukrasa.

Share this: