367 Caleg Bakal Berebut 30 Kursi DPRD Siantar, Silahkan Kampanye!

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Komisioner KPUD Kota Siantar, Bawaslu, dan perwakilan partai peserta pemilu saat rapat penetapan DCT di Gedung KPUD, Kamis (20/9/2018).

SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Siantar sudah menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) pada pemilihan legislatif (pileg) 2019. Setidaknya, ada 367 DCT yang akan bertarung di Kota Siantar.

Dari ke-367 calon tersebut, sebanyak 16 peserta dari PKB, 30 peserta dari Gerindra, 30 peserta dari PDIP, 30 peserta dari Golkar, 30 peserta dari Nasdem, 16 dari Partai Garuda, 5 dari Partai Berkarya, 13 peserta dari PKS. Lalu, 30 peserta dari Perindo, 24 peserta dari PPP, 26 peserta dari PSI, 29 peserta dari PAN, 29 peserta dari Hanura, 30 peserta dari Demokrat, 19 dari PBB, dan 20 peserta dari PKPI.

Ketua KPUD Kota Siantar Mangasi Tua Purba membeberkan, sebelum penetapan DCT, ada satu bakal calon nomor urut tujuh atas Roni Efendi Sinaga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memilih mengundurkan diri.

“Sebelum DCT, ada satu calon yang mengundurkan diri. Maka nomor urutnya langsung digantikan dengan di bawahnya,” terang Mangasi Tua Purba, dalam rapat penetapan DCT bersama Bawaslu dan perwakilan partai peserta pemilu, di Gedung KPUD Kota Siantar, Kamis (20/9/2018) sore.

Masih di lokasi yang sama, salah satu Komisioner KPUD Batara Manurung memastikan, dari 367 calon tersebut, tak satu pun mantan narapidana koruptor, bandar narkoba, dan pelecehan seksual terhadap anak.

“Beberapa calon yang pindah partai juga telah menyampaikan surat pernyataan kepada kita,” jelasnya.

Untuk jadwal kampanye, lanjut Batara, dapat dimulai tiga hari setelah penetapan, yakni pada 23 September 2018. Saat itu juga, KPUD akan meminta desain ke partai pemilu untuk bahan dan alat peraga kampanye.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Siantar Sepriandison Saragih meminta agar setiap calon menahan diri.

“Jangan ada yang curi start (kampanye), karena itu pidana. Kita harus menjaga kekondusifan dan menciptakan pemilu yang bermartabat,” katanya.

Share this: