GMKI Siantar-Simalungun Lantik 150 Anggota Baru
- Senin, 5 Nov 2018 - 12:22 WIB
- dibaca 129 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun kembali mengadakan penerimaan anggota baru melalui kegiatan masa perkenalan dan persekutuan (Mapper). Kegiatan tersebut diadakan pada Sabtu (3/11/2018), di GPDI Pusat Hosanna Pematangsiantar, tepatnya di depan Asrama Polisi, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar Timur.
Sebagai organisasi kaderisasi, Mapper ini sudah diprogramkan dalam program kerja Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI yang disahkan pada sidang pleno I badan pengurus pada tahun 2017 lalu. Hal itu juga sebagai perwujudan dari misi GMKI yang pertama, yaitu mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus Kristus.
Ketua Panitia Mapper Izah Sari Sihombing menjaskan, dalam kegiatan tersebut, GMKI mengukuhkan sebanyak 150 anggota baru yang berasal dari berbagai kampus di Pematangsiantar, diantaranya FKIP Universitas HKBP Nommensen, STT HKBP, Universitas Simalungun (USI), Sultan Agung, STIE Mars, Universitas Efarina (Univa), Murni Sadar, Sekolah Tinggi Biblevruow HKBP Laguboti.
(Baca: Aksi Solidaritas dari Siantar Tolak Penyegelan Gereja di Jambi)
(Baca: Pungli di Samsat itu Sudah Rahasia Umum, Tim Saber Diminta Turun)
Sementara itu, Ketua GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Wahyu Nolim Siregar menyampaikan, peserta Mapper tersebut akan dibina di GMKI melalui program-program BPC, seperti masa bimbingan, latihan kepemimpinan, dan diskusi tematik.
(Baca: Kalau Kapolres Siantar Komit Berantas Togel, Tangkap Bandarnya!)
(Baca: Ini Kelebihan dan yang Melatarbelakangi DRGTaxi Hadir di Siantar)
Wahyu mengatakan, akan ada banyak ilmu, pelatihan soft skill yang didapat mahasiswa di GMKI. Pemetaan minat dan bakat juga akan dilakukan BPC untuk mengetahui skala kebutuhan program bagi anggota GMKI yang baru saja dilantik, dan tentunya sebagai organisasi Kristen akan mengimplentasikan ilmu tersebut dalam pelayanan GMKI di gereja, perguruan tinggi, dan di kalangan masyarakat.