Berkunjung ke Kedai Kopi Nainggolan, Djarot Apresiasi Tingginya Toleransi di Siantar

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Djarot Saiful Hidayat foto bersama dengan pengunjung Kedai Kopi Nainggolan Simpang Empat, Kota Pematangsiantar, Jumat (1/3/2019).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi tingginya rasa toleransi di Kota Pematangsiantar. Meski terdiri dari beragam agama dan suku, namun tetap kondusif, aman, dan damai.

“Di sini, sukunya beda-beda, marganya beda-beda, tapi tetap damai. Apalagi ini menjelang pemilu,” ucap Djarot, saat ditemui BENTENG SIANTAR, usai minum kopi di Warung Kopi Nainggolan, Jalan Gereja, Kecamatan Siantar Selatan, Jumat (1/3/2019).

Mantan Walikota Blitar ini berharap, warga Siantar tidak menggunakan politik SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). Apalagi, kepentingan politik dijalankan di rumah ibadah.

“Kita ini bersaudara. Jangan gunakan politik SARA. Jangan politisasi agama,” ucap politisi yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta itu.

BacaMangapul Purba Paling Berpeluang, Saatnya Siantar Man Pimpin DPRD Sumut

Menjelang pemilu 17 April 2019 mendatang, Djarot menyampaikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gencar melakukan sosialisasi dan simulasi. Sebab, kata Djarot, dalam pemilu kali ini ada lima surat suara yang harus dicoblos masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui tata cara memilih atau mencoblos yang benar.

“Pemilu ini rumit. Surat suaranya lebar dan banyak,” ujar calon legislatif (caleg) DPR RI dari PDIP ini.

BacaBerkunjung ke Huta Parik, Basis Banteng di Ujung Padang

Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini meyakini, pasangan petahana tersebut akan meraih 75 persen suara di Kota Pematangsiantar.

“Saya sudah koordinasi (dengan semua tim). Kalau pilih Djarot, harus pilih Jokowi,” ujar Djarot setengah promosi.

Share this: