Dinilai Gagal Pimpin Siantar, Hefriansyah Tak Layak Dua Periode

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Daulat Sihombing, Direktur Sumut Watch.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Hefriansyah dinilai gagal menjadikan Kota Pematangsiantar maju dan jaya. Selama kepemimpinannya sebagai Walikota Siantar, banyak persoalan tidak tuntas. Dari persoalan tunggakan gaji pegawai PD PHJ dan PD PAUS hingga pembangunan Tugu Sangnaualuh Damanik yang mangkrak, sama sekali belum ada solusi konkrit.

Kemudian dugaan praktik pungli di DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) sebagaimana disampaikan mantan Sekretaris Dinas Mangapul Sitanggang hingga indikasi kesewenang-wenangan dalam melakukan mutasi ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemko Siantar.

“Indikator itu sebenarnya sudah lebih dari cukup menilai kepemimpinan Hefriansyah. Ia sangat tidak pantas mendapat kesempatan dua periode,” kata Daulat Sihombing, Direktur Sumut Watch, Rabu (15/1/2020).

Menurut Daulat, andai saja Hefriansyah kapasitasnya sebagai Walikota Siantar memberikan perhatian serius terhadap persoalan di internal Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) dan Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS), maka tipis kemungkinan muncul persoalan tunggakan gaji seperti yang dialami para pegawai belum lama ini. Jika diurus dengan baik, kedua perusahaan daerah milik Pemko Siantar ini dapat bersinergi mewujudkan Kota Pematangsiantar maju dan jaya.

“Tapi apa yang terjadi, pegawai meradang sampai nekat melakukan perusakan aset. Seperti tak ada pemerintahan. Tak ada walikota,” ucapnya.

Atas sederet kegagalan itu, ia mengatakan miris apalagi ketika mendengar rencana Hefriansyah menjabat dua periode Walikota Siantar.

“Dia (Hefriansyah, red) itu tidak mampu, tidak layak. Kelasnya lurah,” kritiknya lagi.

BacaAnak Buah Sebut Ada Pungli Hingga Protes Nonjob dan Hefriansyah Tak Ambil Pusing

BacaHimapsi Sebut Hefriansyah Gagal, PDIP Diminta Jangan Usung di Pilkada Siantar

Pada kesempatan itu, Daulat berharap DPRD Siantar benar-benar menggunakan hak interpelasi. Dengan begitu publik dapat mengetahui kegagalan demi kegagalan selama Hefriansyah menjabat Walikota Siantar.

Sekadar diketahui, baru-baru ini gejolak terjadi di internal PD PHJ Kota Siantar. Sejumlah pegawai protes dua bulan tidak gajian. Bahkan pegawai PD PAUS sampai nekat merusak aset kantor. Mereka protes empat tahun tidak gajian.

BacaBukan Hefriansyah, Rajamin Takut Kalau yang Main Itu Risma

BacaLihatlah Gedung TIC Siantar! Telah Diresmikan Walikota Hefriansyah, Tapi Jorok, Bau Pesing

Dirut PD PHJ Bambang Wahyono mengungkapkan, telah terjadi defisit kas. Ia mengatakan jumlah pegawai terlalu banyak, sehingga pendapatan tidak cukup membayar gaji.

“Saya sudah memotivasi pegawai agar mencari pekerjaan di luar. Dari 340 pegawai, itu ada 27 orang mengundurkan diri,” sebut Bambang.

Share this: