Longsor di Jembatan Kembar Sidua-Dua, Jalur Siantar-Parapat Lumpuh Total

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Sejumlah petugas tampak berada di lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi truk, Selasa (18/12/2018) sore.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Musibah longsor di Jembatan Kembar Sidua-dua, Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Selasa (18/12/2018) sore, mengakibatkan jalur lalu lintas Siantar-Parapat, lumpuh total.

Terhadap para pengendara tujuan Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Utara (Taput), Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), kepulauan Nias, dan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), seperti Kota Sidimpuan, Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padang Lawas (Palas) dan Padang Lawas Utara (Paluta) disarankan agar tidak melalui jalan lintas Siantar-Parapat.

Tapi, untuk sementara, disarankan agar mengambil jalur lintas Siantar-Saribudolok, via Merek terus ke Sitinjo, Kabupaten Dairi, lalu ke Telle terus ke Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan ke Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput).

Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Hendri Barus menjelaskan, sejauh ini sudah tidak ada kemacetan lalu lintas menuju Parapat. Jalur kendaraan menuju Parapat sudah dirubah.

BacaTerdengar Gemuruh, Lalu Air Bah Tumpah Menerjang Tiga Mobil di Parapat

BacaLongsor Parapat, Tukang Peti Mati Itu Rela Hilang Nyawa Demi Istri dan 3 Anaknya

Hendri mengatakan, sudah lebih dulu berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Siantar agar menyarankan para pengendara tujuan Toba mencari jalur lain.

“Kami sudah imbau pengendara untuk mencari jalan lain,” kata Hendri kepada wartawan, Selasa malam.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Tobasa dan Polres Taput, agar kendaraan menuju Medan diarahkan melalui jalur Simpang Siborong-borong-Dolok Sanggul.

BacaDiterjang Longsor Usai Hadiri Rapat Panitia Natal, SMPN 2 Jorlang Hataran Berduka

BacaLongsor di Jalan Lintas Siguragura, 2 Warga Meninggal dan 8 Orang Hilang

Sementara jalur alternatif Simpang Palang-Simpang Sitahoan, kata Hendri, sejauh ini masih dalam pengerukan sehingga belum dapat dilalui.

“Lumpur masih tebal akibat hujan setiap hari,” jelas Hendri.

Informasi terakhir, truk bermuatan barang kelontong masih terbenam di longsor tersebut.

Share this: