Duka di Balik Longsor Jembatan Siduadua, Omzet Pedagang Turun, Tak Bisa Bayar Hutang

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Siti Basa Sidabutar, salah seorang pedagang di seputaran Jembatan Siduadua, saat wawancara dengan BENTENG SIANTAR, Rabu (9/1/2019).

Laporan: FERRY SIHOMBING- Parapat

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Material longsor yang menimbun Jembatan Siduadua Parapat, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, sudah selesai dibersihkan. Jalur lalu lintas juga sudah berangsur pulih.

Sejak Senin (7/1/2019) lalu, kendaraan dari arah Siantar menuju Parapat maupun sebaliknya sudah bisa melintasi jembatan tersebut. Namun, insiden itu menyisakan duka, khususnya bagi para pelaku pariwisata di sekitar kawasan Danau Toba.

Pelaku pariwisata mengeluh karena jumlah pengunjung selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 menurun drastis.

“Biasanya kalau libur Natal dan Tahun Baru, warung ini penuh setiap hari. Tapi karena longsor itu, sepilah. Jalan (arus lalu lintas juga dialihkan),” tutur Siti Basa Sidabutar, salah seorang pedagang di seputaran Jembatan Siduadua, kepada BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), Rabu (9/1/2019).

Siti membeberkan, setiap libur Natal dan Tahun Baru, biasanya dia beromzet hingga jutaan. Namun, karena musibah longsor itu, omzetnya hanya Rp300 ribu.

“Susah lah. Bayar hutang pun nggak bisa lagi ini,” keluhnya.

BacaTerdengar Gemuruh, Lalu Air Bah Tumpah Menerjang Tiga Mobil di Parapat

Oleh sebab itu, Siti sangat berharap, pemerintah ataupun pemangku kepentingan lebih memperhatikan dan memperketat pengawasan terhadap apa yang menjadi penyebab terjadinya longsor itu. Karena, sambung Siti, sejak berjualan 8 tahun lalu, peristiwa itu baru pertama kali terjadi.

“Dan kata orangtua di sini, sudah 70 tahun tidak pernah ada longsor seperti itu,” ujar Siti.

Arus lalu lintas sudah mulai lancar di Jembatan Siduadua Parapat, Rabu (9/1/2019).

Amatan BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com) di Jembatan Siduadua, meski arus lalu lintas sudah berjalan normal, namun air dari Bukit Simarbalatuk masih terlihat mengalir ke bawah.

BacaTercatat Tujuh Kali Longsor Terjang Jembatan Siduadua Parapat

Namun, air itu tak lagi menyentuh bahu jalan karena tempat pembuangannya sudah disediakan sehingga air langsung mengalir ke danau.

Polres Simalungun juga memasang spanduk peringatan di jembatan itu, agar para pengendara selalu waspada karena longsor bisa sewaktu-waktu terjadi.

Share this: