Workshop, Aksi Teatrikal dari Teater O USU, Doa Bersama, Semua Itu demi Danau Toba

Share this:
Aksi teatrikal bersih-bersih Kota Wisata Parapat dari Teater O Universitas Sumatera Utara, yang diiringi alunan musik Batak, Selasa (5/3/2019).

PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com – Dalam seminggu ini, Kota Wisata Parapat diisi oleh sejumlah kegiatan, dengan tujuan mengkampanyekan Danau Toba yang bersih, nyaman, aman, yang dilaksanakan oleh Ramoti Tao Toba.

Adapun rangkaian kegiatan, di antaranya adalah workshop yang digelar Senin (4/3/2019), dengan mengikutsertakan pelajar dari SMPN 2, SMP HKBP, SMA HKBP, SMAN 1 Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.

BACA: Diawali Menjaga Kebersihan, Kelompok Sadar Wisata Parapat Ingin Tarik Minat Wisatawan

Daniel Gurning SSn selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa workshop tersebut dilaksanakan untuk menumbuhkan kepedulian pelajar dan masyarakat sekitar terhadap kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba.

Para pelajar dan masyarakat diberikan penjelasan mengenai budaya, pariwisata, serta kreativitas yang lainnya, seperti teater dan cara membuat narasi.

“Ini demi memotivasi anak-anak di sekitar Danau Toba agar semakin kreatif dan siap mental.

Selanjutnya, pada Selasa (5/3/2019), dilakukan aksi bersih-bersih di Parapat. Dan, ada yang unik dari kegiatan ini, dimana aksi bersih-bersih juga diwarnai dengan aksi teatrikal dari Teater O Universitas Sumatera Utara (USU).

Mereka tampak mengenakan sarung dan bertelanjang dada, badan dan wajah mereka dicat, sembari menggendong keranjang sampah, menyusuri jalan-jalan di Kota Parapat, memungut sampah, dan diiringi alunan musik tradisional Batak.

Masyarakat tampak antusias ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan Ramoti Tao Toba ini. Sembari menyaksikan aksi teatrikal dan menikmati paduan suara gondang dan suling, mereka terlihat memungut sampah.

BACA: Menteri PUPR: Demi Danau Toba, Tol akan Dibangun Sampai ke Siantar

Dan, setelah ini, kata Daniel Gurning, akan digelar doa bersama pada Kamis (7/3/2019) di Openstage Parapat, untuk memohon pada Yang Kuasa, agar Danau Toba dengan segala unsure-unsur di dalamnya, tetap dalam lindungaNya.

Salah seorang tokoh pemuda asal Tapanuli, Jan Fredy Butarbutar sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengapresiasi komunitas Ramoti Tao Toba yang sangat peduli akan kelestarian danau terbesar di Asia Tenggara ini.

“Ramoti Tao Toba adalah wadah berkumpul pemuda yang cinta Danau Toba. Saya selaku anak Tapanuli sagat merindukan sosok pumuda yang kreatif seperti ini. Mereka melakukan kegiatan yang edukatif, dengan melakukan pelestarian budaya,lingkungan dan menunjukkan rasa cinta yang begitu besar kepada Danau Toba,” ujar Jan.

Alumni Universitas Sumatera Utara ini mengaku kenal dengan para aktivis yang tergabung dalam Ramoti Tao Toba ini dan yakin bahwa perjuangan yang mereka lakukan akann sangat bermanfaat demi kelestarian dan kemajuan Danau Toba.

“Mereka sahabat-sahabat saya yang merupakan orang-orang kreatif, seniman yang senantiasa menjaga tradisi Batak, juga akademisi. Ini membuktikan betapa mereka cinta pada Danau Toba. Ayo masyarakat kawasan Danau Toba, kita sukseskan kegiatan ini,” ajak Jan Butabutar.

Share this: