Oknum Pangulu di Simalungun Kutip Rp650 Ribu dari KPPS Saat Pemilu

Share this:
AMRI PASARIBU-BMG
Ketua KPPS 1 Rabita Damanik dan Ketua KPPS 3 Sulaiman Manurung saat ditemui wartawan BENTENG SIANTAR, Jumat (3/5/2019).

JAWAMARAJA, BENTENGSIANTAR.com– Pangulu Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Suprayogi disebut telah melakukan pengutipan sebesar Rp650 ribu dari setiap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di 5 tempat pemungutan suara (TPS).

Kutipan itu dilakukan pada saat pemungutan suara berlangsung Rabu 17 April 2019, lalu. Dalihnya, Suprayogi berjanji menyediakan makanan dan minuman untuk 45 anggota KPPS yang tersebar di lima TPS Nagori Moho, selama satu hari.

Sementara, menurut Ketua KPPS 3 Rabita Damanik, didampingi Ketua KPPS 1 Sulaiman Manurung mengungkapkan, usai pengutipan itu, konsumsi yang disediakan oleh Suprayogi hanya pagi dan siang.

Sulaiman mengaku menyesalkan perlakuan Suprayogi yang secara terang-terangan tidak menepati kesepakatan. Sehingga, pada hari pelaksanaan pemilu, seluruh anggota KPPS yang bertugas merasa kecewa.

“Kami terpaksa meninggalkan tugas di TPS, pulang ke rumah masing-masing untuk makan. Hanya pagi dan siang itu saja diantarkan pangulu makan minum kami ke TPS,” ucap pensiunan PNS di Pemkab Simalungun ini, kepada BENTENG SIANTAR, Jumat (3/5/2019).

BacaOTT di PDAM Tirta Lihou, Seorang Pegawai Ditetapkan Tersangka

BacaParah! Blangko Cek Fisik Kendaraan Juga Diduga Diperjualbelikan di Samsat Siantar

Sulaiman menambahkan, akibat kejadian yang dialami pada saat pemilu, salah satu anggota KPPS di TPS 1, Masliana Manurung, jatuh sakit dan hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Horas Insani Siantar.

“Itu karena kelelahan dan terlambat makan saat pemilu,” kata Sulaiman.

Menanggapi hal itu, Suprayogi membenarkan bahwa dirinya mengutip uang konsumsi senilai Rp650 ribu dari 5 Ketua KPPS. Hal itu, sambung Suprayogi, atas kesepakatan bersama untuk memberdayakan ibu PKK nagori dalam hal menyiapkan konsumsi KPPS.

“Sudah disepakati. Uang itu digunakan untuk memberdayakan PKK, menyiapkan makan dan minumnya,” jelasnya.

BacaCek Fisik Kendaraan di Samsat Siantar, WP Mengaku Bayar Rp50 Ribu

BacaPungli di Samsat itu Sudah Rahasia Umum, Tim Saber Diminta Turun

Namun, Suprayogi membantah saat ditanya terkait jumlah uang yang tidak sesuai dengan kesepakatan jumlah konsumsi yang harus disiapkan.

“Sudah sesuai. Makan dan minum yang disiapkan untuk empat kali,” ujarnya.

Share this: