Ditemukan Tergantung, Polisi Pastikan Kurir Sabu di Ujung Padang Itu Bunuh Diri

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan (tengah) didampingi Kasat Resnarkoba AKP TP Butarbutar (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait tewasnya Edy Syaputra, Sabtu (22/6/2019).

Saat berada di sana, Edy dan Juned terlibat pertengkaran. Pada saat bersamaan, Bambang pamit untuk pergi mengangon lembu. Saat itu, Edy sempat menahan Bambang agar tidak pergi. Sebab, dia dan Juned masih berselisih paham. Namun, Bambang tetap pergi.

Lalu, sekira pukul 09.15 WIB, Juned bertemu dengan Sri Rezeki, istri Bambang di Pekan Ujung Padang. Kepada Juned, Sri mengatakan bahwa Edy sudah gantung diri.

Awalnya, Sri berpikir bahwa perkataan Juned itu merupakan candaan. Namun beberapa saat berselang, Sri melihat warga berdatangan ke rumahnya. Sri kemudian pulang dan melihat Edy sudah tergantung di bawah tangga rumahnya.

Melihat itu, Sri pun meminta warga agar menghubungi suaminya dan pihak kepolisian. Personel Polsek Bosar Maligas sudah turun ke lokasi dan mengevakuasi jenazah Edy, kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BacaJhoni Riben, Buronan Perkara Narkoba Diringkus Bersama Rahim dan Basri

BacaWow, Budi Tarigan Lolos dari Jerat Perkara Narkoba

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 utas tali tambang, 1 bilah pisau cutter yang ditemukan di saku celana Edy, dan 1 utas sisa tali tambang. Handphone (ponsel) milik Edy pun tidak ditemukan di lokasi. Diduga, Juned membawa telepon genggam tersebut.

Saksi-saksi pun sudah dimintai keterangan. Kepada polisi, Bambang Sudirman menjelaskan, pada Sabtu malam, Edy bercerita bahwa dirinya dalam keadaan terjepit karena masalah pengantaran 1 kilogram sabu dari Selat Panjang, Dumai ke Pekanbaru, Riau.

Share this: