Hati-hati Mandi Hujan di Irigasi, Bocah Palianaopat Tewas Terbawa Arus
- Sabtu, 15 Feb 2020 - 20:28 WIB
- dibaca 321 kali
DOLOK PANRIBUAN, BENTENGSIANTAR.com– Mandi di bawah guyuran hujan adalah momen menyenangkan bagi anak-anak. Tapi jangan sampai lepas dari pengawasan orangtua. Seorang bocah berusia 4 tahun hanyut terbawa arus air irigasi di kampungnya Dusun II, Nagori Palianaopat, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Jumat (14/2/2020), sore. Keesokan harinya Sabtu (15/2/2020), bocah bernama Anderson Situmorang itu ditemukan tidak bernyawa.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, insiden itu bermula ketika Anderson bersama abangnya dan seorang temannya yang lain bermain di tengah guyuran hujan yang cukup deras, sore sekira pukul 16.30 WIB. Ketiganya bermain tak jauh dari kediamannya. Di sana, ada pula saluran irigasi yang bentuknya menurun.
Saat itu, Anderson bermain perosotan di irigasi tersebut. Namun nahas, tiba-tiba air dari hulu irigasi mengalir dengan deras. Anderson pun terseret arus. Melihat itu, abang dan teman Anderson tersebut melapor kepada orangtuanya. Peristiwa itu seketika menghebohkan warga sekitar.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Pangulu Palianaopat dan Polsek Dolok Panribuan. Pencarian pun mulai dilakukan. Tak hanya polisi dan warga, personel TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas pun turun untuk mencari Anderson.
Baca: Perkemahan Maut di Ajibata, Siswi SMA 1 Siantar Tenggelam di Danau Toba
Meski lokasi sekitar kejadian sudah diseser, namun hingga hari berakhir, Anderson tak kunjung ditemukan.
Lalu, Sabtu (15/2/2020) pagi, pencarian kembali dilanjutkan. Hasilnya, sekira pukul 06.45 WIB, Anderson ditemukan di sungai yang berjarak 600 meter dari lokasi kejadian. Sayangnya, Anderson sudah tak bernyawa.
Baca: Heboh! Ratusan Orang Berkumpul di Dekat Rumah Dinas, Ternyata Ada yang Tenggelam
Kapolsek Dolok Panribuan AKP Hasoloan Sinambela membenarkan peristiwa itu. Kata dia, jenazah Anderson sudah dievakuasi.
“Jenazah korban (Anderson) sudah kita serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” kata Hasoloan.