Update Corona Simalungun 19 Mei: 10 Orang Positif, 1 Pulih

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 JR Saragih menyampaikan 10 warga Simalungun positif corona, Selasa (19/5/2020).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Jumlah orang Simalungun terinfeksi virus corona telah mencapai 10 orang per tanggal Selasa (19/5/2020). Angka itu bertambah menyusul 4 orang yang positif sesuai hasil swab test.

Syukur bahwa dari 10 orang itu, 1 diantaranya sudah pulih. Dan, 9 orang lainnya masih menjalani perawatan medis. Keempat orang itu berasal dari Kecamatan Raya Kahean, Dolok Batu Nanggar, Siantar, dan Purba.

“Rata-rata (pasien) sudah lanjut usia (lansia). Saya lihat ada yang usia 60 tahun, 80 tahun, 74 tahun,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Jopinus Ramli Saragih, Selasa (19/5/2020).

Atas bertambahnya 4 orang positif itu, sambung JR, Kabupaten Simalungun kini masuk dalam zona merah.

“Saya minta kepada masyarakat Kabupaten Simalungun lebih berhati-hati lagi,” ucap Bupati Simalungun ini.

BacaUpdate Corona di Simalungun: Empat Pasien Positif Diisolasi di RSUD Perdagangan

Bupati dua periode ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menahan diri untuk tidak bepergian ke tempat keramaian maupun berkunjung ke daerah lain.

“Saya sudah sampaikan kepada Kadis Kesehatan, TNI, Polri agar memperketat daerah perbatasan dan memeriksa seluruh kendaraan yang masuk ke Simalungun, termasuk juga melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rapid test kepada para penumpangnya,” tegasnya.

JR menuturkan, apabila ada yang positif rapid test, dianjurkan untuk kembali ke asalnya.

“Atau kita masukkan isolasi ke rumah sakit. Dan dia tidak boleh bertemu langsung dengan keluarganya,” pungkasnya.

BacaUpdate Corona Siantar: 5 Orang Terinfeksi, 1 PDP Positif Meninggal

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Akmal Siregar menambahkan, ada 1 orang pasien positif berasal dari Kabupaten Deli Serdang. Pasien itu, sambungnya, merupakan perempuan yang sudah dua bulan tinggal di kediaman keluarganya di Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

“29 April lalu, ibu itu sudah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di RSUD Perdagangan,” jelasnya.

Share this: