Pesta Rondang Bittang, Menjaga Keutuhan dan Kelestarian Adat Budaya Simalungun
- Jumat, 20 Sep 2024 - 21:46 WIB
- dibaca 21 kali
RAYA, BENTENGSIANTAR.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar event Pesta Rondang Bittang (PRB) ke-34 Tahun 2024. Event budaya Kabupaten Simalungun itu berlangsung selama tiga hari mulai Kamis sampai dengan Sabtu (19-21/9/2024), dipusatkan di halaman Kantor Bupati Simalungun Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Simalungun.
Selama berlangsungnya event ini diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan serta olahraga tradisional yang diikuti oleh peserta dari 32 Kecamatan se-Kabupaten Simalungun.
Selain itu, selama event PRB ini akan menampilkan artis-artis yang pernah mengguncang panggung hiburan tanah air, seperti Judika Sihotang, Intan Saragih, Marz Apriando Purba, Erik Zen Tondan, Dewi Sipakkar, dan Riduan Purba serta Elvan Garingging.
Di samping para artis, event PRB itu juga dimeriahkan dengan penampilan seni drama tari musikal Simalungun oleh Sanggar Bindu Matogu, Trio Habonaron Do Bona, tor-tor kreasi DPC Himapsi Simalungun dan Sanggar Tari Sihoda serta Sanggar Marillah.
Amatan media, gelar event PRB ini dibuka oleh Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Wakil Bupati Zonny Waldi, Forkopimda dan undangan terbatas, ditandai dengan pemukulan gonrang, pada Kamis (19/9/2024).
Doa pembuka dipimpin oleh Ketua MUI Simalungun, H Ki Darjat Purba. Kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Radiapoh dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Simalungun berkomitmen menjaga keutuhan dan kelestarian adat dan budaya Simalungun.
“Kita telah membangun gedung budaya Simalungun di Kota Pamatang Raya. Ini salahsatu upaya melestarikan budaya Simalungun,” kata Radiapoh.
Ke depan, lanjut Radiapoh, Kantor Bupati Simalungun menjadi rumah rakyat.
“Dan hari ini sudah kita buktikan, perayaan event besar budaya Simalungun diadakan di depan Kantor Bupati Simalungun,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Untuk itu, diminta kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama, bergandengan tangan menjaga suasana yang kondusif agar pelaksanaan pilkada tersebut berjalan dengan baik.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan bahwa sejak kepemimpinannya bersama wakil Bupati sekitar 3,5 tahun sudah meningkat jalan mantab menjadi 42 % di Kabupaten Simalungun.
Dari segi pelayanan publik, Bupati mengatakan, sudah dirasakan oleh masyarakat Simalungun, dan esensinya adalah Kabupaten Simalungun mendapat penilaian WTP yang sudah belasan tahun tidak di peroleh daerah ini.
“Hal ini bukan karena bupatinya yang supermen, kadis-kadisnya yang hebat, tapi karena masyarakat Simalungun mau bergandengan tangan dengan Marharoan Bolon,” ujar Radiapoh.
Oleh sebab itu, dia mengajak agar bersama-sama menggaungkan semangat bergotong-royong di Simalungun. Sebab menurut dia, dengan Marharoan Bolon lah maka bisa mengubah wajah Simalungun.
Dia menjelaskan bahwa Marharoan Bolon merupakan program yang sangat strategis dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat tentang perkembangan Kabupaten Simalungun. Hal itu terbukti, sejak dua tahun terakhir, Kabupaten Simalungun mendapat DAU/DAK terbesar di kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Menyinggung dengan event PRB, Bupati Simalungun mengatakan bahwa Pesta Rondang Bittang (PRB) sudah seharusnya menjadi event nasional dan masuk dalam kalender pariwisata Provinsi Sumut dan di Simalungun menjadi event tahunan.
“Kami berharap kepada Dinas Pariwisata Sumut untuk mengusulkan Pesta Rondang Bittang Kabupaten Simalungun kepada Kementerian Parekraf menjadi event nasional dan masuk dalam kalender tahunan untuk kegiatan pariwisata di provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.
Baca: Optmisme Pelaku Perikanan Bersama Radiapoh: di Mana Ada Air di Situ Ada Ikan, Kita Makan!
Selanjutnya, Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas pelaksanaan PRB Tahun 2024 ini, untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dari para leluhur Simalungun terdahulu. Menjaga dan merawat budaya Simalungun agar tetap lestari di tengah-tengah masyarakat, Bupati mengatakan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bersama ke depannya.