Festival di Tengah Pandemi, Pedagang Dikutip Rp2 Juta, HIPPI: Nggak Ada Segitu

Share this:
BMG
Festival Kuliner & aksesoris/Souvenir di Lapangan Parkir Pariwisata Kota Pematang Siantar. (insert) Erwin Freddy Siahaan, Ketua HIPPI Siantar.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Keberadaan Festival Kuliner & Aksesoris/Souvenir Sekaligus Donasi Amal Peduli Gunung Sinabung yang berlangsung di Lapangan Parkir Pariwisata Kota Pematang Siantar, menuai pro dan kontra publik.

Oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), festival itu ditujukan untuk menggalakkan roda perekonomian. Tapi, menjadi dilema karena festival digelar di tengah pandemi. Era dimana warga dituntut patuh terhadap protokol kesehatan, termasuk diantaranya menghindari keramaian.

Belakangan, diperoleh informasi, ada kutipan dengan besaran Rp2 juta terhadap peserta festival. Informasi terkait kutipan itu pun sudah menjadi rahasia umum, meski pedagang tidak seorang pun berani blak-blakan.

Menanggapi hal itu, Ketua HIPPI Siantar Erwin Freddy Siahaan membantah besaran kutipan sebesar Rp2 juta kepada para pedagang. Menurut Erwin, keterangan yang ia peroleh dari Panitia Festival, kontribusi pedagang tidak merata.

“Nggak ada dikutip segitu. Info yang aku dapat dari Fitra (Ketua Panitia Festival), kontribusi yang didapat tidak merata,” kata Erwin, saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (18/9/2020).

Namun, Erwin sejak awal telah menegaskan kepada panitia pelaksana agar festival jangan sampai memberatkan peserta maupun penyelenggara.

BacaPungli di Tengah Pandemi, Orangtua Siswa Meradang Disuruh Bayar Uang Perpisahan

Sebab esensi dari festival itu sendiri adalah untuk menggalakkan roda perekonomian. Sehingga, kontribusi berdasarkan pendapatan pedagang.

“Untuk lebih lanjut, bisa langsung ke Fitra,” ucapnya mengakhiri.

Sementara itu, Fitra belum memberikan tanggapan saat coba dimintai komentarnya terkait kutipan Rp2 juta terhadap para pedagang.

Untuk diketahui, festival yang digagas Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Pematang Siantar, itu dibuka sejak 11 September dan direncananya akan berlangsung hingga 20 September 2020.

BacaTiga Fakta Penanganan Covid-19 di Siantar Tidak Maksimal

Informasi diperoleh, ada 30 stand yang mengisi festival tersebut. Seluruh peserta menjajakan dagangan berupa makanan dan aksesoris.

Share this: