Tren Inflasi Nasional 10 Tahun Terakhir Turun dan Terkendali, Siantar 0,58 Persen

Share this:
BMG
Wali Kota Susanti Dewayani mengikuti zoom meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024, Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga, dari Ruang Rapat TB Simatupang, Lantai 4, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Jalan H Adam Malik, Jumat (14/06/2024).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Tren inflasi RI dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, cenderung menurun dan relatif terkendali. Di mana, inflasi nasional pada bulan Mei 2024 berada di angka 2,84 persen. Untuk Kota Pematangsiantar, pada bulan yang sama berada di angka 0,58 persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja Tim Pengendalian Inflasi Pusat hingga daerah. Jokowi menyebut inflasi RI pada Mei berada di angka 2,84 persen, dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

“Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih kepada tim pengendalian inflasi pusat dan tim pengendalian inflasi daerah yang telah bekerja keras, yang telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi sehingga yang terakhir di bulan Mei lalu. Inflasi kita berada di angka 2,84 persen. Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia,” kata Jokowi, dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/06/2024).

Jokowi menyebut inflasi Indonesia pada 9-10 tahun masih berada di angka 9,6 persen. Saat ini, turun drastis menjadi 2,8 persen.

“Kalau kita ingat di tahun 9 atau 10 tahun lalu inflasi kita berada di angka 9,6 persen, dan atas usaha keras kita, sekali lagi berada di angka 2,8,” ujar Jokowi.

Jokowi mengapresiasi kerja Mendagri Tito Karnavian yang update perkembangan inflasi di tiap daerah. Begitu pun juga dirinya yang selalu bertanya inflasi setiap kunjungan ke daerah.

“Saya tahu setiap minggu oleh Mendagri diabsen satu per satu inflasi berapa, dibuka secara gamblang di provinsi, di kabupaten ini, di kota ini, sehingga semua tahu. Setiap ke daerah juga yang saya tanyakan sekarang selalu inflasi berapa, pertumbuhan ekonomi berapa,” ujarnya.

“Selalu saya tanyakan itu supaya kita semua peduli terhadap hal yang sangat penting karena begitu inflasi naik misal 9,6 persen pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 yang merasakan adalah rakyat,” lanjut Jokowi.

Jokowi mengaku senang inflasi saat ini berada di angka 2,84 persen, dan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,11 persen. Jokowi mengatakan ini adalah kabar yang menyegarkan.

“Sekarang, inflasi 2,84 persen terus pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Nah ini segar, segar kalau seperti ini. Tapi, kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah. Tantangan ke depan tidak mudah,” kata Jokowi.

BacaMiris, Milenial dan Gen Z di Indonesia Terjerat Pusaran Utang Pinjol, Hampir 70 Persen Macet

BacaSiantar Lakukan Pemetaan, Sawah Tidak Boleh Lagi Dibuat Permukiman

Sementara, Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat Airlangga Hartarto menyebutkan, tren inflasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, cenderung menurun dan relatif terkendali. Di mana, inflasi nasional pada bulan Mei berada diangka 2,84 persen.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena telah berkenan memimpin Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024. Kami memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia karena telah mendorong pengendalian inflasi di daerah. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam mengendalikan inflasi, di antaranya stabilisasi harga melalui gerakan pangan murah, penambahan produksi dan penyaluran KUR bagi petani, memastikan kelancaran distribusi 10 pangan produktif. Ditargetkan, jumlah inflasi nasional hingga akhir tahun 2024 nanti tetap terkendali,” sebut Airlangga.

Halaman Selanjutnya >>>

Terendah di Dunia

Share this: