Siantar Terbaik Dua di Sumut Kendalikan Inflasi

Share this:
BMG
Suasana acara High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pematangsiantar Tahun 2024, di Lantai 4 KPw BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, Rabu (10/07/2024).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani membuka High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pematangsiantar Tahun 2024, di Lantai 4 KPw BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, Rabu (10/07/2024). Periode Juni 2024 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,55 persen (mtm). Kondisi ini menempatkan Kota Pematangsiantar menjadi terbaik dua di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dalam hal pengendalian inflasi, di bawah Kabupaten Labuhanbatu yang sama-sama merupakan wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar.

Atas prestasi itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar diminta memperkuat sinergi dan koordinasi, sehingga inflasi tetap terkendali.

Demikian disampaikan Wali Kota Susanti Dewayani saat membuka High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pematangsiantar Tahun 2024, di Lantai 4 KPw BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, Rabu (10/07/2024). Atas terkendalinya inflasi di Kota Pematangsiantar, Susanti mengucapkan terima kasih kepada BI dan Forkopimda.

“Ini berkat kerja sama kita sehingga inflasi terkendali,” ujar Susanti.

Dilanjutkan Susanti, sudah menjadi tugas TPID untuk memantau harga bahan pokok di pasaran secara kontinyu, monitoring stok dan juga harga, serta menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar dan pasar murah.

Pada kesempatan tersebut, Susanti menyampaikan BI menghibahkan 1 unit mobil ke Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Mobil tersebut, diperuntukkan untuk pasar murah keliling (mobile) seperti yang sudah ada di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

“Kami segera siapkan regulasinya,” kata Susanti.

Selanjutnya, Susanti menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi, Juni lalu. Disampaikan, kegiatan TPID sudah meluas, tak hanya terkait perindustrian dan perdagangan atau ketahanan pangan.

Arahan tersebut antara lain memperkuat produksi pangan. Di Kota Pematangsiantar, kata Susanti, lahan pertanian dipertahankan dengan tidak mengubah fungsinya.

“Segera berlaku RTRW yang akan terkoneksi ke OSS untuk menjamin lahan pertanian tidak bergeser peruntukannya. Saat ini sedang proses di BPN,” ungkap Susanti.

BacaSusanti Sebut Kondisi Makro Ekonomi Siantar Membaik, Bahkan Melebihi Target, Cuma Inflasi..

BacaJuni, Inflasi di Siantar Tercatat 0,59 Persen

Arahan lainnya, lanjut Susanti, melakukan akselerasi berbasis research, mendorong investasi, pemutakhiran sistem, serta memperkuat sinergi dan koordinasi.

Melalui HLM TPID, Susanti berharap tercipta langkah-langkah atau atau program yang dapat mengantisipasi gejolak harga dan mendorong Kerja Sama Antar Daerah (KAD).

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: