Juli 2024, Siantar Mengalami Deflasi -0,31 Persen
- Jumat, 2 Agu 2024 - 20:01 WIB
- dibaca 35 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,31 persen (mtm) pada Juli 2024. Untuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), deflasi -0,82 persen, dan secara nasional juga mengalami deflasi -0,18 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar, Zulfan, Kamis (01/08/2024), menerangkan, komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar di Kota Pematangsiantar, antara lain: bawang merah -0,21 persen, cabai merah -0,20 persen, daging ayam ras -0,09 persen, tomat -0,08 persen, dan jeruk -0,05 persen.
Sedangkan, komoditas dengan andil inflasi terbesar di Kota Pematangsiantar yaitu: sigaret kretek mesin 0,09 persen, beras 0,07 persen, biaya SMP 0,06 persen, biaya SD 0,04 persen, dan tuak 0,04 persen.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Pematangsiantar, Muqorobin menambahkan bahwa terjadinya deflasi khususnya pada penurunan harga cabai merah dan bawang merah disebabkan faktor meningkatnya stok akibat panen raya cabai merah dan bawang merah di wilayah Kabupaten Simalungun dan sekitarnya.
Baca: BPS: Siantar Alami Deflasi 0,11 Persen di Agustus 2023
Baca: Handphone Berisi Angka Tebakan Judi Bikin Petani Ini Menggigil di Penjara
Di sisi lain, masih kata Muqorobin, peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kota Pematangsiantar semakin matang dengan mampu mempersiapkan kemungkinan kenaikan harga pada Semester II 2024 dengan mengadakan kegiatan pasar murah, Kerja Sama Antar Daerah (KAD), rapat koordinasi, dan High Level Meeting (HLM), serta gerakan tanam.
Sementara itu, kenaikan harga beras secara tren historis diperkirakan akan naik selama Semester II 2024, di mana harga berfluktuasi mengikuti kondisi pasokan panen beras.