Rumah Produksi Jamur Tiram Qorry, dari Pinggir Sungai Bah Bolon, Semoga Jadi Brand Siantar

Share this:
BMG
Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina menghadiri Acara Syukuran dan Soft Opening Rumah Produksi Jamur Tiram Qorry, di Perumahan Mutiara Abadi Residence, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Minggu (13/04/2025).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Jamur Tiram Qorry diharapkan bisa menjadi komoditi ekspor dari Kota Pematangsiantar. Apalagi usaha tersebut sudah berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dan memiliki rumah produksi yang terpisah dengan rumah tinggal.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina di acara Syukuran dan Soft Opening Rumah Produksi Jamur Tiram Qorry, di Perumahan Mutiara Abadi Residence, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Minggu (13/04/2025).

Dalam sambutannya, Herlina menyatakan di masa kampanye Pilkada lalu, ia sudah berkunjung ke Rumah Jamur Qorry di Jalan Sudirman Pematangsiantar. Di tempat itu, Herlina melihat ternyata tidak butuh lahan luas untuk budidaya jamur tiram.

Saat itu, kata Herlina, pemilik usaha Jamur Tiram Qorry, Aidil Fitria Muda Pane menyampaikan keinginannya agar usahanya bisa mengekspor jamur tiram. Hanya saja, Aidil mengatakan, ada sejumlah standar yang harus dipenuhi, termasuk izin. Untuk memeroleh izin, salah satunya bangunan rumah produksi harus terpisah dengan rumah tinggal.

“Ternyata sekarang sudah terwujud, rumah produksi berdiri sendiri,” sebut Herlina.

Dalam kesempatan tersebut, Herlina mengatakan ia juga seorang pelaku UMKM. Hanya saja, karena saat ini menjabat wakil wali kota dan memiliki banyak kegiatan, usahanya didelegasikan kepada pekerja. Namun tetap dalam pantauannya.

“Ada yang kelola. Kita edukasi mereka meski kita tidak 100 persen berada di sana. Jadi, jangan hanya kita yang menikmati usaha kita. Harus bisa kita tularkan ke orang lain,” kata Herlina.

Herlina menceritakan, sejak 15 tahun lalu, ia memberikan support kepada mereka yang tidak memiliki modal untuk berdagang mie. Awalnya, disuruh belajar memasak mie. Setelah bisa memasak, disiapkan semua peralatan. Bahkan bumbu racikan turut disediakan.

“Meski belum semua berhasil karena rezeki itu berbeda-beda. Tapi tetap kita lakukan. Saat ini, sudah ada yang bisa mandiri,” sebut Herlina, seraya mengatakan ada binaan mereka di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Herlina berharap, yang disampaikannya bisa menjadi motivasi untuk membantu orang lain mengembangkan usaha.

BacaEmpat Masalah dan Tantangan UMKM Indonesia ke Depan, Apa Saja?

Atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Herlina menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh pelaku UMKM. Jika ada kendala agar disampaikan.

“Mudah-mudahan muncul Aidil Aidil selanjutnya. Sesuai visi Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras, semoga usaha Rumah Produksi Jamur Qorry terus berkembang dan menjadi berkah, ekonomi Pematangsiantar terus bergairah, dan semakin banyak orang-orang kreatif,” tukas Herlina.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: