Paripurna Angket 2 Kali Tak Kuorum, Dugaan Suap Pun Berhembus
- Selasa, 21 Agu 2018 - 20:26 WIB
- dibaca 288 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Dugaan suap pun berhembus di balik ketidakhadiran sejumlah Anggota Dewan sehingga paripurna angket DPRD Siantar tidak kuorum pada Senin (20/8/2018). Ketika Pansus Hak Angket dibentuk pada 25 Mei 2018 lalu, 6 dari 7 fraksi DPRD menyetujuinya.
Hanya Fraksi PAN Pembangunan Sejahtera yang terdiri dari 5 Anggota DPRD, yakni Umar Harahap, Kiswandi, Boy Parady Purba, Nurlela Sikumbang, dan Drs OW Herry Darmawan, yang tidak setuju pansus atas dugaan penistaan etnis Simalungun oleh Walikota Siantar Hefriansyah, dibentuk. Dengan begitu, ada 25 Anggota DPRD lainnya yang setuju dugaan penistaan tersebut diselidiki pansus.
Tapi nyatanya, setelah panitia khusus (pansus) hak angket selesai melakukan tugasnya dan telah menyerahkan kesimpulan ke pimpinan DPRD Siantar untuk selanjutnya digelar paripurna, dari 25 Anggota Dewan yang setuju pembentukan pansus, hanya 15 yang hadir.
“Sehingga patut dicurigai telah terjadi persekongkolan antara Walikota Siantar Hefriansyah dengan para Anggota DPRD Siantar yang tidak hadir. Wajar bila kita menduga mereka (Anggota Dewan) yang tak hadir sudah menerima sesuatu,” ucap Buyung Sagar, salahseorang warga Siantar yang sejak awal mengikuti perkembangan kasus angket DPRD Siantar tersebut.
Buyung mengatakan, jika melihat sikap Anggota DPRD Siantar yang tidak hadir, tapi ikut menginisiasi pembentukan pansus angket, maka hal itu mengisyaratkan bahwa langkah itu hanya untuk menaikkan bargaining (tawar menawar, red).
(Baca: Fraksi PDIP Penyumbang Terbanyak Tak Hadir, Sehingga Paripurna Angket Tak Kuorum )
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem Frans Herbert Siahaan, saat dihubungi Benteng Siantar (siantar.bentengtimes.com) via telepon seluler, Selasa (21/8/2018), mengaku tidak tahu soal adanya dugaan suap tersebut. Ia juga menegaskan tidak akan mau disuap agar tidak hadir di paripurna Pansus Angket tersebut.
“Kalau saya ya tidak tahu soal itu. Saya juga tidak akan mau dihubungi (untuk disuap) kalau soal itu (hak angket),” ucap Frans Herbert.
(Baca: Fraksi PDIP Penyumbang Terbanyak Tak Hadir, Sehingga Paripurna Angket Tak Kuorum)
Frans Herbert melanjutkan, pihaknya selalu hadir dan mendukung proses hak angket tersebut.
“Kita juga mau itu (hak angket) maju terus. Tapi kalau soal fraksi lain, saya tidak intervensi,” ujarnya.
(Baca: Paripurna Pansus Angket Tak Kuorum, Gerakan Sapangambei Berikutnya, Ini..)
Terkait tidak hadirnya salah satu anggota Fraksi Nasdem, Frans Herbert menjelaskan bahwa Franky Boy Saragih sudah ijin.
“Kebetulan dia ijin mengantar anaknya ke Jakarta,” tandasnya singkat.
Sementara itu, sejumlah fraksi lainnya belum terkonfirmasi terkait hal tersebut. Ada yang ponselnya tidak aktif dan ada pula yang ponselnya aktif, namun tidak menjawab.