SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Rumanja Purba mengatakan, masyarakat sudah tidak sabar menunggu tindakan tegas Kapolres Siantar untuk segera meringkus bandar togel. Apalagi identitasnya sudah diketahui.
Pimpinan pusat GKPS itu menuturkan, sama sekali tidak ada keuntungan dari perjudian selain merusak mental anak bangsa. Termasuk judi togel (toto gelap).
Oleh karena itu, aparat keamanan harus berani memberantas dan meringkus gembongnya. Lalu dipublikasi kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Rumanja berharap seluruh lapisan masyarakat turut mengawal kinerja Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan.
Informasi diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan, ada tiga bandar besar judi togel (toto gelap) yang saat ini lagi naik daun dan seluruhnya bermukim di Siantar. Adalah RP, tinggal di Jalan Nagur, Kecamatan Siantar Utara.
Lalu, RS, beralamat di Jalan Siantar-Saribudolok, Kecamatan Siantar Marihat, dan yang ketiga PP, warga Jalan SKI, Kecamatan Siantar Selatan. Ketiganya merupakan bandar togel besar yang punya jejaring kuat.
(Baca: Catat! Ada Tiga Bandar Besar Togel di Siantar, Kapolres: Saya Sudah Dengar)
(Baca: Ternyata, Judi Togel Masih Beroperasi di Siantar)
Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan saat dihubungi BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com) via WhatsApp, Rabu (5/9/2018), mengaku tidak asing dengan ketiga nama-nama bandar besar togel itu. Saat ini, mereka masih melakukan penyelidikan terkait keterlibatan RP, RS, dan PP, dalam bisnis judi judi togel tersebut.
“Saya sudah pernah dengar nama-nama itu (sebagai bandar judi togel). Upaya pengembangan masih kita lakukan,” ucap Doddy.
(Baca: Kasat Reskrim Saat Ditanya Keberadaan Bandar Judi Togel: Nantilah, Ya..)
(Baca: Walau Sudah Tersangka, Oknum Dokter Tak Ditahan)
Hanya, Doddy mengakui ada kendala yang mereka hadapi, sehingga para bandar judi togel itu belum bisa dijerat hukum. Tersangka penulis togel yang semula mereka harap mengungkap keterlibatan ketiga nama-nama itu, belum bersedia buka mulut.
“Belum ada yang mau ngaku siapa bandarnya. Itu kendalanya. Tapi masih dalam lidik saya itu,” pungkasnya.