Seminggu di Akmil Magelang, Wesly Silalahi Siap Jasmani dan Rohani
- 21 jam lalu
- dibaca 15 kali

47 Tidak Hadir Tanpa Keterangan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam arahannya saat pembukaan retret, Sabtu (22/02/2025) mengatakan, dasar hukum kegiatan tersebut yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 374 dan 375 tentang Binwas; Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Kemudian, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2023 tentang Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; serta Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5-1834 Tahun 2023, tanggal 29 November 2023 tentang Pedoman Teknis Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Sedangkan, materi yang akan disampaikan dalam retret yaitu Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan; Asta Cita; Program Kementerian dan Lembaga; Tugas dan Fungsi Kepala Daerah; Kepemimpinan dan Komunikasi Politik; serta Team Building.
Sebelumnya, prosesi penyambutan para kepala daerah di Magelang berlangsung meriah dengan iringan drum band Taruna saat memasuki gerbang Lapangan Rindam IV/Diponegoro, tempat berlangsungnya kegiatan.
Setelah di Rindam, peserta diangkut menggunakan 14 bus menuju Wisma Sumbing, yang terletak di depan Gerbang Akmil Magelang. Di sana, peserta dibagi dalam pleton dan diberikan arahan serta pelatihan yel-yel untuk membangkitkan semangat.
Selanjutnya, para kepala daerah memasuki lokasi Akmil dan disambut Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Berdasarkan keterangan resmi Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima, dari total 488 kepala daerah yang dikonfirmasi hadir, 19 orang diberikan gelang merah sebagai tanda perhatian khusus terhadap kondisi kesehatannya.
Sementara itu, 53 kepala daerah tidak hadir, 6 di antaranya mengajukan izin yakni 5 karena sakit dan 1 menghadiri acara keluarga. Sedangkan, sisanya 47 tidak memberikan keterangan.
Baca: Buntut Mangkir Bayar Utang, Wesly Silalahi Diadukan ke Polisi
Baca: Resmi Jabat Wali Kota, Wesly Singgung Dua Hal Penting yang Terabaikan di Siantar
Acara tersebut, lanjut Arya Bima, sangat penting, yakni untuk memastikan program-program pemerintah pusat sinkron dengan program-program di daerah. Selain itu, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa juga diputuskan dengan cepat dan memberikan semua ruang kepala daerah mengenal satu sama lainya.
“Maka harus ada yang menggantikan dari kepala daerah yang tidak bisa hadir. Karena itu, bagi yang diizinkan untuk tidak hadir dapat mengirimkan wakilnya menggantikan mengikuti rangkaian acara di sini,” terangnya.