SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 122/Tombak Sakti (TS) mengikuti penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Siantar. Selain itu, BNN juga melakukan tes urine terhadap prajurit Yonif.
Sedikitnya, 30 prajurit mengikuti tes urine tersebut. Hasilnya, 30 prajurit tersebut dinyatakan negatif narkoba.
“Dengan hasil ini, diharapkan prajurit kita terbebas dari bahaya dan maraknya kasus narkoba,” ujar Komandan Yonif 122/Tombak Sakti Letkol Infanteri Ahmad Aziz, usai kegiatan di Aula Yonif 122, kepada BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), Senin (18/2/2019).
Aziz melanjutkan, digelarnya sosialisasi P4GN itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada prajurit tentang bahaya narkoba, sehingga diharapkan para prajurit mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya narkoba.
“Saya juga ingin prajurit mengetahui lebih banyak lagi tentang bahaya narkoba,” ucap Aziz.
Baca: Komitmen Danyon 122/TS, Berantas Narkoba, Netral di Pemilu
Baca: 58 Prajurit Baru di Yonif 122/TS: Jadikanlah Satuan Ini Sebagai Keluarga yang Baru
Sementara itu, Kepala BNN Siantar AKBP Saudara Sinuhaji menyampaikan, Indonesia kini dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini, sambung Saudara, dapat dilihat dari banyaknya penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat.
“Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia, baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya,” terangnya.
Di sela-sela kegiatan, Saudara juga memaparkan tentang macam jenis narkoba, modus penyelundupan narkoba, bahaya narkoba, dampak bagi penggunanya, serta cara mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.