Ada Bazar di Millennial Road Safety Festival Polres Siantar, Pungutan Rp5 Juta per Stand
- Sabtu, 23 Feb 2019 - 18:25 WIB
- dibaca 567 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Millennial Road Safety Festival Polres Siantar yang dipusatkan di Lapangan H Adam Malik dimeriahkan dengan bazar. Tapi, tidak gratis. Para pedagang wajib membayar Rp5 juta agar bisa menempati stand.
“Bayar Rp5 juta, bang. Bayarnya di depan,” ungkap salah seorang pedagang makanan yang ditemui di lokasi, Sabtu (23/2/2019) siang.
Pedagang tersebut mengaku, mereka membayar langsung ke pihak penyelenggara. “Langsung ke penyelanggara bayarnya, bang,” ungkapnya lagi.
Amatan BENTENG SIANTAR, puluhan pedagang sudah mendirikan stand di sekeliling lapangan tersebut. Bahkan, ada pula yang sudah berjualan, seperti pakaian, makanan, dan aksesoris.
Aktivitas para pedagang itu bertentangan dengan izin. Sebab sesuai ijin, bazar tersebut dimulai pada 25 Februari 2019.
Baca: Catat! Konser Judika di Siantar Gratis, Tidak Ada Bazar, dan Tak Ada Jual Rokok
Baca: Millennial Road Safety Festival Untuk Kesadaran Berlalu Lintas Generasi Muda
Menanggapi hal itu, Kapolres Siantar AKBP Heribertus Ompusunggu membenarkan bahwa bazar itu berlangsung mulai Senin (25/2/2019) hingga Sabtu (2/3/2019).
“Jadi, bazar itu hanya 6 hari,” ujarnya.
Heribertus memaparkan, adanya bazar itu sejalan dengan program Entrepreneur Expo di acara millennial road tersebut.
“Tujuannya untuk merangkul rekan-rekan kita yang dari swasta agar tertarik mengikuti acara millennial itu,” jelasnya.
Ditanya mengenai bazar yang sudah beroperasi, Heribertus menepisnya. Heribertus mengatakan, itu hanya proses dan akan dimulai pada Senin (25/2/2019).
Heribertus pun tidak memaparkan secara rinci tentang biaya kepada pedagang yang memasang stand.
“Itu proses. Proses itu tertulis secara sistematis dan pelaporan pertanggungjawabannya, ada. Itu sesuai standart dari Mabes Polri,” terangnya.
Baca: EO Konser Judika Kelabui Sekda Siantar: Ternyata, Pengunjung Diwajibkan Bawa LA Bold
Baca: Konser Judika Dihentikan, Ini Alasannya..
Bahkan, Heribertus menyebut, persoalan kutipan stand itu bukan ranah wartawan.
“Itu semua saya pertanggungjawabkan kepada pimpinan. Membuat panggung, mencetak kaos, kemudian band, dan mendatangkan artis,” ucapnya.