SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Mantan Walikota Blitar Djarot Saiful Hidayat berbicara soal amblasnya Jalan Manunggal Karya, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematagsiantar, hingga mengakibatkan Sugiono, warga Huta Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, meninggal dunia.
Sebelum insiden tewasnya Sugiono di jalan yang longsor sedalam 5 meter itu, pada Selasa (26/2/2019), bencana alam itu sudah terjadi hampir dua bulan yang lalu. Namun, Pemerintah Kota (Pemko) Siantar tak kunjung memperbaikinya.
Djarot mengatakan, pemko seharusnya bisa langsung mengerjakan jalan amblas itu. Apalagi, longsor itu bisa membahayakan masyarakat.
“Jalan amblas tidak boleh dibiarkan berbulan-bulan,” ujar Djarot, saat ditemui usai minum kopi di Kedai Kopi Nainggolan, Jumat (1/3/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menerangkan, ketika ada bencana alam seperti longsor, anggaran dari Dana Tidak Terduga (DTT) dapat langsung dicairkan sehingga perbaikan bisa dilakukan.
“Kerjakan dulu (bencana alam), baru administrasinya,” ucap Ketua DPP PDIP ini.
Djarot berharap, Pemko Siantar bisa lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, lebih cepat menghadapi persoalan yang ada di lapangan, dan jangan memperlambat keputusan untuk kepentingan rakyat.
“Tujuan pemko itu melindungi, melayani, dan mensejahterakan warga sebaik-baiknyanya. Kalau ada persoalan di lapangan segera putuskan. Kalau ada jalan berlubang segera tutup,” ujar calon legislatif (caleg) DPR RI dari PDIP ini.
Terpisah, di hari yang sama, Walikota Siantar Hefriansyah mengunjungi kediaman keuarga almarhum Sugiono. Kepada keluarga Sugiono, Hefriansyah menyampaikan rasa belasungkawanya.
“Keluarga harus tetap tabah,” katanya.
Selain itu, Hefriansyah pun memberikan tali asih kepada keluarga Sugiono.