SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wakil Walikota Togar Sitorus memimpin pelantikan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemko Pematangsiantar, Selasa (5/3/2019). Sedikitnya, 77 pejabat eselon II, III, dan IV mengikuti pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung di Ruang Data Balai Kota tersebut.
Daniel Siregar yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) digeser menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan. Sebagai penggantinya, Walikota Hefriansyah mempercayakannya kepada Midian Sianturi.
Kemudian, posisi Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Pematangsiantar diamanahkan kepada Edy Noah Saragih. Lalu, pos Kepala Dinas Tenaga Kerja dijabat oleh Lukas Barus.
Sedangkan, Zainal Siahaan ditempatkan sebagai Asisten III Bidang Pembangunan dan Pardamean Silaen sebagai Asisten II Bidang Sosial dan Perekonomian.
Di sisi lain, ada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tak diisi pejabat eselon II. Pertama, Kepala Badan Kesbang Pol yang sebelumnya dijabat Lukas Barus. Kedua, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (BPPPD) yang sebelumnya dijabat Midian Sianturi.
Ketiga, Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan yang sebelumnya dijabat Pardamean Silaen, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang sebelumnya dijabat Zainal Siahaan.
Baca: 68 Pejabat Eselon III dan IV Pemko Siantar Dilantik, 12 ASN Dipecat, Ini Data Lengkapnya
Atas kekosongan jabatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Utari mengatakan tidak mempermasalahkannya. Sebab, kata Budi, kekosongan itu akan diisi melalui proses lelang jabatan.
“Jabatan yang kosong, nanti akan diisi. Akan ada prosesnya,” kata Budi Utari, saat ditemui BENTENG SIANTAR, usai pelantikan.
Budi menambahkan, proses lelang jabatan itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat sehingga pelantikan dapat secepatnya digelar.
“Kita kan mencari orang yang tepat (untuk mengisi jabatan yang kosong),” ujarnya.
Baca: Tentang Pengangkatan Kadis PPKB Rumondang Sinaga, Ini Penjelasan Sekda..
Sementara itu, kepada pejabat yang baru dilantik, Togar Sitorus berharap agar jabatan itu bisa dipertanggungjawabkan. Ia berpesan agar jabatan itu harus dijaga, dikerjakan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Jadilah teladan di tengah kehidupan bermasyarakat,” pinta Togar.