SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Desas desus pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Utari Siregar menjadi isu hangat di tengah-tengah publik Kota Pematangsiantar, saat ini. Isu ini mencuat bersamaan dengan rumor yang menyebutkan hubungan antara Walikota Siantar Hefriansyah dengan Budi Utari, sedang tidak harmonis.
Menanggapi hal itu, Kabag Humas Pemko Siantar Hamam Soleh menjelaskan bahwa ada mekanisme dalam menentukan jabatan seseorang apakah diganti atau sebaliknya tetap dipertahankan.
“Ada aturan untuk demosi atau promosi seorang pejabat,” kata Soleh, kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (10/9/2019).
Soal itu, Soleh menegaskan, setiap orang yang berjabatan harus siap dievaluasi. Sebab, jabatan itu bukan hak, tapi amanah.
“Wacana-wacana seperti itu bisa ke siapa saja. Saya juga bisa,” ujarnya.
Baca: Marudut ke Riau, Heribertus di Simalungun, Budi Saragih Pulang Kampung
Baca: Fatimah Siregar Dibebastugaskan, Ini Penggantinya Sementara..
Sementara itu, Soleh menuturkan, sejauh ini, belum ada tahapan secara resmi untuk pergantian sekda.
Ditanya apakah antara Hefriansyah dengan Budi Utari, masih berhubungan baik, Sholeh tidak menjawabnya dengan gamblang.
“Sekda tetap menjalankan tugasnya, walikota tetap menjalankan tugasnya,” ucapnya.