SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pasangan suami istri (pasutri) Dhani Syahputra (32) dan Crisya Angga (24) menjadi korban kejamnya para pelaku penjambretan. Tak hanya dijambret, mereka juga terjatuh dari sepedamotornya hingga terseret di jalan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Medan, Kelurahan Nagapita, Siantar Martoba, Kamis (11/9/2019), malam sekira pukul 20.00 WIB. Malam itu, Dhani dan Crisya berkendara setelah menjemput anaknya yang berusia 4 tahun dari kediaman orangtua Crisya di Kelurahan Beringin, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun.
Mereka mengendarai sepedamotor Honda Vario menuju rumahnya di Sibatu-batu, Siantar Martoba. Namun, saat tiba di lokasi kejadian, tas Crisya yang dipegangnya tiba-tiba dirampas pelaku.
“Waktu tas istri saya ditarik, kami terjatuh. Kami terseret sampai dua meter,” kata Dhani, Jumat (13/9/2019).
Spontan, Crisya berteriak meminta bantuan. “Malam itu, jalan (lokasi kejadian) sepi. Ada beberapa menit kami terduduk di jalan itu,” ungkap Dhani.
Beberapa saat berselang, pengendara yang melintas pun memberikan pertolongan. Mereka dibawa ke klinik terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
Baca: Begini Nasib Jambret Perampas HP Anak-anak Saat Asyik Bermain Odong-odong
Baca: Miris! Penjambret Mahasiswi STIE Sultan Agung Ini Masih Dibawah Umur
Tidak ada luka serius yang dialami pasutri dan anaknya itu. Mereka hanya mengalami luka-luka lecet.
Dhani membeberkan, saat kejadian, dia sempat melihat para pelaku. Kata dia, pelaku berjumlah dua orang, mengendarai sepedamotor sport, serta mengenakan jaket dan helm hitam.
Akibat kejadian itu, Crisya kehilangan uang ratusan ribu rupiah, serta sejumlah surat-surat berharga, seperti KTP, ATM,d dan kartu BPJS. Dhani berharap, bagi siapapun yang menemukan surat-surat berharga itu, dapat mengembalikannya.
Baca: Kenali! Ini Wajah Pencopet di Pasar Horas, Dua Orang Lagi Buron
Baca: Jambret di depan STAI Samora, Tiga Remaja Diringkus, Satu Perempuan
Kapolsek Siantar Martoba Iptu Resbon Gultom membenarkan adanya kejadian itu. Kata Resbon, korban sudah membuat laporan pegaduan resmi.
“Kasusnya sedang diselidiki. Kita sudah olah TKP da memintai keterangan saksi-saksi,” jelasnya.