Di Universitas HKBP Nommensen Siantar, Djarot Bicara Media Sosial, Intoleransi dan Radikalisme
- Jumat, 6 Des 2019 - 09:59 WIB
- dibaca 1.055 kali
Ketua DPP PDIP ini meminta seluruh lapisan masyarakat agar inklusif, terbuka dan menerima perbedaan. Djarot berpendapat, negara demokrasi seperti Indonesia harus menjaga betul toleransi. Baginya, demokrasi tanpa toleransi merupakan demokrasi yang kebablasan.
BACA: 1.000 Lilin dan Doa Mahasiswa UHN Untuk Indonesia Satu dan Damai
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, dan mewujudkan tujuan berdirinya negara sesuai Pembukaan UUD 1945.
Masih di lokasi yang sama, Ahmad Taufan mengatakan, mereka pernah bekerjasama dengan Litbang Kompas untuk melakukan survey perkembangan intoleransi di tahun 2018.
“Pada survey itu kami membuat pertanyaan terkait kesediaan responden menerima orang yang berbeda kepercayaan tinggal di lingkungannya. Ternyata, hasilnya banyak yang tak bersedia,” jelasnya.
BACA: Asrama Putri Geger, Mahasiswi HKBP Nommensen Meninggal Mendadak
Ahmad Taufan juga mengungkapkan, mereka menemukan adanya penurunan kesediaan, di mana para responden tak setuju bila rumah ibadah agama lain dibangun di lingkungannya.
“Artinya, kecenderungan masyarakat kita, toleransinya menurun,” pungkasnya.