SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Imlek Fair yang merupakan kegiatan tahunan di Kota Pematangsiantar kembali digelar. Untuk kelima kalinya, acara tersebut tetap diadakan di Jalan Bandung dan Jalan MT Hariyono, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.
Kegiatan itu akan digelar sejak Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (19/1/2020) mendatang. Kali ini, Imlek Fair 2020 mengusung tema nilai solidaritas dalam kebersamaan modal membangun Pematangsiantar.
Tema ini diangkat berbeda dari pelaksanaan Imlek Fair di tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini, seluruh panitia berbaur dari berbagai agama dan suku. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari Persekutuan Gereja Lembaga Injil Indonesia (PGLII).
Ketua Panitia Imlek Fair 2020 OW Herry Darmawan menjelaskan, susunan panitia ini tidak lepas dari nilai kerukunan antar umat beragama yang cukup kental dengan toleransinya di Kota Pematangsiantar.
“Susunan panitia tentu memiliki makna positif bagi masyarakat Siantar, khususnya untuk generasi muda,” kata OW.
Hal yang ditonjolkan, lanjut OW, adalah bagaimana kedepannya seluruh elemen masyarakat yang dilatarbelakangi dari kemajemukan dapat menyatukan persepsi untuk melangkah dan bergerak memajukan kota dari berbagai kegiatan maupun program.
“Gotong royong dengan menyatukan kekuatan dari perbedaan harus dipupuk,” ucapnya.
Baca: Siantar Imlek Fair Ditutup: Tetap Jaga Kerukunan dan Kedamaian
OW menuturkan, semangat gotong royong telah diwariskan pejuang bangsa serta nenek moyang setiap suku dan agama. Oleh sebab itu, hal serupa juga harus dibiasakan untuk setiap generasi.
“Tentu ini harus menjadi tanggungjawab bersama. Bagaimana kedepannya gotong royong dapat menjadi karakter dalam bermasyarakat,” ujar OW.
OW mengatakan, menyatukan persepsi tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. “Tetapi tidak ada pilihan. Ini harus dilakukan mulai dari hal-hal kecil jika ingin merasakan kemajuan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan,” ucap OW.
Baca: Berharap Menginspirasi Masyarakat Lain di Siantar..
Imlek Fair 2020, lanjut OW, akan diisi berbagai hiburan, mulai dari tari-tarian Simalungun, Jawa dan Barongsai. Selain itu, kata OW, panitia juga memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu.
“Rencananya, musisi jalanan yang profesional di bidang seni suara dan musik turut ditampilkan. Keterlibatan mereka juga bagian dari menghargai kemampuan musisi jalanan,” ujar OW, seraya menyampaikan harapannya semoga Imlek Fair bisa menghibur masyarakat Kota Pematangsiantar.