SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Inspektorat telah merespon dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dialami pegawai puskesmas se-Kota Pematangsiantar. Sejumlah pegawai juga telah dimintai keterangan. Namun, hasil pemeriksaan belum dapat disampaikan ke publik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat Siantar Junaidi Sitanggang menuturkan, saat ini masih dilakukan observasi atas dugaan pemotongan anggaran perjalanan dinas pegawai puskesmas tersebut. Ia mengatakan, observasi akan dilakukan secara menyeluruh.
“Sejauh ini, sudah tiga per empat (dari jumlah keseluruhan) puskesmas yang kami datangi,” kata Junaidi Sitanggang, kepada BENTENG SIANTAR, Jumat (24/1/2020).
Namun, Junaidi enggan menyampaikan hasil observasi yang mereka lakukan. “Belum bisa kusampaikan. Ini masih dugaan awal,” ucapnya.
Apalagi kata Junaidi, hingga saat ini belum ada diterima laporan resmi atas dugaan pungli itu. Meski demikian, wajib bagi mereka menindaklanjutinya.
“Walaupun itu isu, kan harus direspon. Tugas kita di situ,” katanya.
Maka dari itu, ia berharap, pegawai melaporkan hal tersebut secara resmi dan menyertakan bukti-bukti pemotongan anggaran perjalanan dinas pegawai. “Kalau dilaporkan resmi, pasti kami tindaklanjuti,” ucapnya.
Baca: Dugaan Pungli Pegawai Puskesmas di Siantar, Sudah Lapor ke Inspektorat
Baca: Anak Buah Sebut Ada Pungli Hingga Protes Nonjob dan Hefriansyah Tak Ambil Pusing
Di sisi lain, Junaidi mengungkapkan bahwa sudah ada pegawai puskesmas yang dimintai keterangan atas dugaan pungli tersebut. Namun lagi-lagi, Junaidi enggan berkomentar lebih jauh.
“Itu kewenangan tim,” ujarnya singkat.