SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kota Pematangsiantar tidak aman. Dalam seminggu belakangan, ada dua kasus perampokan terjadi di Kota Pematangsiantar. Dalam melakukan aksinya, para pelaku menggunakan senjata api (senpi).
Teranyar, Senin (3/2/2020) dini hari, insiden perampokan terjadi di Perumahan Wahidin Permai, Jalan Ade Irma, Siantar Utara. Sekelompok perampok beraksi mengenakan penutup wajah alias sebo dan membawa senjata api.
Petugas Jaga Malam Perumahan Wahidin Permai Muhammad Harahap menceritakan, kejadian itu berlangsung sekira pukul 02.30 WIB. Saat perampok merusak gembok gerbang perumahan, ia sedang tidur.
“Pas aku terbangun, aku lihat ke gerbang. Aku lihat gerbangnya terbuka. Langsung keluar aku,” katanya.
Muhammad kemudian berjalan menuju pintu gerbang. Namun saat berjalan, Muhammad langsung ditodong dua orang pria memakai sebo dengan senjata api. Ia pun pasrah tanpa perlawanan dan menuruti arahan pelaku.
“Tanganku diikat pakai jaket, kakiku diikat pakai tali sepatu. Mulutku disumpal pakai kain. Aku nggak bisa ke mana-mana,” ujarnya sembari memerlihatkan tali sepatu yang dipakai untuk mengikatnya.
Para pelaku, kata Muhammad, berjumlah lebih dari dua orang. Selain yang menyekap dia, beberapa pelaku lain mengotak-atik mobil Honda CR-V milik penghuni perumahan.
Muhammad mengungkapkan, mobil jenis matic itu sempat didorong para pelaku hingga 5 meter. Namun, mobil tak menyala.
Baca: Perampok Bermodus Hipnotis Beraksi di Siantar, Emas Rp150 Juta Milik Ibu Ini Raib
Setelah itu, kata Muhammad, dua pelaku yang sebelumnya menyekapnya kemudian keluar dari pos jaga menuju mobil Toyota Avanza yang ada di luar. Beberapa saat berselang, seluruh pelaku kabur tanpa hasil.
Selanjutnya, Muhammad membuka tali dan kain yang mengikat tangan serta kakinya dengan sekuat tenaga. Berhasil membuka ikatan itu, Muhammad pun teriak meminta tolong. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pada akhir Januari 2020, perampokan juga terjadi di Jalan Sibatu-batu, Siantar Sitalasari. Korbannya seorang Pendeta bernama Lili. Mobil milik gereja yang dipercayakan kepada Lili hilang dari depan rumahnya.
Tetangga korban bernama Tionk yang menyaksikan perampokan itu bercerita, dia melihat dua pria mendorong sambil sesekali berusaha menyalakan mesin mobil Toyota Inova dengan nomor polisi BK 536 GG itu yang terparkir di depan rumah Lili.
Sayangnya, Tionk yang mengintip dari jendela ketahuan oleh pelaku. Pelaku kemudian mendekati Tionk dan menodongkan senjata api. Hal itu membuat Tionk panik. Ia pun kabur menjauh dari jendela kamarnya.
“Sekitar setengah empat pagi aku terbangun mau ke kamar mandi. Aku dengar suara berisik di luar jendela kamar. Pelakunya dua orang pakai penutup wajah,” ungkap Tionk.
Baca: Maling di Toko Roti Ganda Cerdas, CCTV Dirusak Dulu, Baru Rp50 Juta Digondol
Menanggapi hal itu, Kapolsek Siantar Utara AKP Lintas Pasaribu mengaku telah memerintahkan anggotanya melakukan olah TKP. “Sudah kami terima laporannya. Penjaga pos itu juga sudah kami mintai keterangannya,” jelasnya.
Lintas mengaku kesulitan mengungkap kasus itu. Ssbab, perumahan tersebut tidak memiliki kamera pengintai atau CCTV.
“Itulah memang yang kita sayangkan. Kalau ada CCTV kan enak,” imbuhnya.