Balapan di Jalur Basah, Angdes Simarjarunjung Terbalik, Warga: Mirip Film-film Itu
- Rabu, 12 Feb 2020 - 16:03 WIB
- dibaca 461 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Dua unit mobil angkutan desa (angdes) Simarjarunjung adu kecepatan di jalur basah Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Naga Huta, Siantar Marimbun, Rabu (12/2/2020), pagi sekira pukul 07.00 WIB. Namun nahas, satu diantaranya terbalik. Sebanyak 13 orang penumpang, seluruhnya pelajar mengalami luka-luka.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, dua angdes Simarjarunjung itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sidamanik. Keduanya saling kejar.
Nahas terjadi di sekitar 500 meter lewat Toko Distributor Pupuk Bintang Petani Jaya. Angdes Simarjarunjung bernomor polisi BK 1716 WG itu mengalami selip dan terbalik. Sementara, satunya lagi menyenggol tiang listrik, tapi langsung tancap gas.
Menurut warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu, balapan dua angdes Simarjarunjung mirip seperti di Film Fast and Furious. Keduanya melaju kencang dan saling kejar, sama sekali tidak memedulikan kendaraan lain. Padahal, cuaca saat kejadian sedang hujan sehingga kendaraan lain melaju pelan.
“Mirip di film-film itulah. Memang balap-balap kali orang itu (Melaju ugal-ugalan, red),” katanya dengan logat khas Siantar.
Beruntung balapan dua unit angdes Simarjarunjung itu tidak sampai memakan korban jiwa. Namun, 13 pelajar mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan di klinik yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Para pelajar itu berusia 13 hingga 16 tahun dan berasal dari Kabupaten Simalungun. Mereka adalah Yeti, Dea Aritonang, Juan Simbolon, Boby Pardomuan Manurung, Abdilla Pratama, Daniel Azuardi Hutabarat, Aulia Rahman Saragih, Aplin Pebri Nainggolan, Dwi Hutasoit, Bella Adynda, Inka Indri, Reni Sinaga, dan Hernani Sianturi.
Baca: Pemilik Merdeka Ponsel Ngebut Dalam Kondisi Mabuk, Mobil Terbalik, Untung Selamat
Terpisah, Kanit Laka Polres Siantar Ipda Bostan Simangunsong membenarkan bahwa angdes Simarjarunjung bernomor polisi BK 1716 WG itu melaju dengan kecepatan tinggi.
“Simarjarunjung itu mau mendahului. Rupanya, ada mobil lain datang dari arah berlawanan. Untuk menghindari tabrakan, sopir mengerem mendadak, banting stir ke kanan, selip dan terbalik,” jelasnya.
Faktor lain yang mengakibatkan angdes itu terbalik, lanjut Bostan, adalah kondisi jalan yang basah. Sebab, pagi itu, hujan sedang turun.
Bostan mengatakan, pascakejadian, sopir angdes melarikan diri. “Sopirnya lari. Mungkin dia takut terjadi apa-apa. Takut diapa-apai (dimassakan, red) masyarakat,” ucap Bostan.
Bostan pun memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Semua korban luka ringan. Ada 13 pelajar korbannya. Dirawat di klinik yang ada di sekitar lokasi kejadian,” terangnya.
Baca: Hujan Gerimis di Tapian Dolok, Bus Pariwisata Tabrak Avanza Hingga Masuk Parit
Hingga kini, kata Bostan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Mandor Simarjarunjung itu juga akan kita panggil. Kita tanya ke mandornya soal sopir yang melarikan diri itu,” ujarnya.