SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Polres Simalungun menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Lantai II Conventional Hall, Restoran International, Jalan Gereja, Kecamatan Siantar Selatan, Senin (17/2/2020 malam. Kegiatan yang dihadiri ribuan jemaat berbagai gereja ini mengangkat tema ‘Yesus yang lain’.
Panitia KKR dipimpin langsung Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu bekerjasama dengan Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI).
“Untuk acara ini, hadir dari masing-masing polsek sebanyak 30 personel. Tujuannya untuk menerima pengajaran atau berkat firman Tuhan dalam mengubah pola pikir, pembinaan mental sehingga semakin giat dalam mendukung program kerja Polres Simalungun, yaitu melayani dan mengayomi masyarakat,” ucap Heribertus.
Rencananya, kata Heribertus, acara kerohanian ini akan dilakukan rutin sebagai bentuk pembinaan rohani, khususnya kepada petugas yang Kristen.
“Ini akan kita rencanakan pertiga bulan dengan pendeta yang sama, sehingga pemahaman pengajaran akan semakin berlanjut dan meningkat. Kita akan undang lebih banyak masyarakat sehingga lebih dapat bersinergi dengan kepolisian,” ujarnya.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu pujian dipimpin Pdt Ari Tambunan, berasal dari GSKI Jakarta. Jemaat terlihat menikmati lantunan musik disertai lagu pujian dan penyembahan kepada Yesus.
Pada inti acara ini, Pdt Dr Erastus Sabdono selaku pembicara mengajak seluruh umat Kristen agar menjadi pengikut Yesus yang benar. Menurut Erastus Sabdono, sekarang ini tidak sedikit gereja atau pendeta yang mengajarkan Yesus yang lain atau yang tidak sesungguhnya karena orientasinya bukan kepada kebenaran.
Ia menegaskan, Yesus yang benar adalah bagaimana rohani yang harus dibangun, bukan jasmaninya manusia.
“Jangan bicara lagi hidup semata-mata soal jodoh, soal kehidupan jasmani. Kenapa kita memikirkan hal dunia terus? Yesus akan mengarahkan kita kepada karakter yang baik, karakter yang benar. Jangan lagi seperti orang Kristen di Eropa yang tidak lagi mengenal Tuhan sehingga gereja menjadi sepi, kosong,” ucapnya.
Baca: Sering Baca Firman Tuhan, Rajin Melayani Belum Tentu Masuk Surga, Terus?
Yesus yang benar, kata Pdt Erastus Sabdono, bagaimana mengarahkan seseorang untuk hidup tidak bercacat atau berdosa dan segala hal yang dilakukan tidak melukai orang lain.
Erastus juga mendorong setiap orang untuk tidak memperlakukan Yesus secara semena-mena, seperti jin yang dapat disuruh untuk mengabulkan permintaan manusia. “Yesus yang benar adalah tidak gampang diatur. Dia raja di atas segala raja,” ucap Erastus.
Baca: Membangkitkan Kesadaran Napi Lewat Ajaran Agama
Erastus menambahkan, Yesus adalah keselamatan. Keselamatan itu bukan hanya supaya terhindar dari neraka. Keselamatan yang sejati adalah perubahan hidup sebagaimana yang Yesus teladankan.
“Kalau kita percaya Yesus, maka kita harus mengerti cara hidupNya. Kita mau berubah dari hal jahat, itulah Yesus,” pungkas Erastus.