Benteng Siantar

Dugaan Penculikan Anak di SD Kalam Kudus, Kekecewaan Orangtua dan Ancaman Lapor ke Polda

Petikan foto diambil dari rekaman CCTV milik SD YP Kalam Kudus yang diposting AMG di akun media sosial miliknya. 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Orangtua salah satu siswa Sekolah Dasar (SD) Kalam Kudus Kota Pematangsiantar kecewa terhadap prosedur pengamanan di sekolah tersebut. Kekecewaan orangtua siswa itu menyusul dugaan kasus penculikan yang terjadi di kawasan sekolah yang beralamat di Jalan Merdeka, Siantar Barat, tersebut, pada 22 Februari 2020 lalu.

Orangtua berinisial AMG itu sempat mengunggah foto para terduga pelaku penculikan di akun media sosialnya. Postingan itu dibagikan ribuan orang dan sempat viral.

Kepada BENTENG SIANTAR, AMG bercerita, saat itu, kelima terduga pelaku datang ke sekolah tersebut dengan membawa foto anaknya berinisial OG.

“Anakku lihat foto itu. Satpam juga. Dan foto yang dibawa kelima orang itu kutunjukkan sama satpam. Dan benar itu fotonya. Itu foto anakku,” ungkap AMG, saat ditemui di salah satu warung kopi di Jalan MH Sitorus, Siantar Barat, Rabu (26/2/2020).

AMG melanjutkan, pengakuan salah satu wanita dari kelima orang itu, mereka hendak menjemput anaknya berinisial JN.

“Kelima orang itu juga sempat dijumpakan sama anakku. Dari kelima orang itu, ada yang bilang anakku itu anaknya, ada yang bilang bukan itu,” jelasnya.

Maka dari itu, AMG menilai, pihak sekolah tidak menjaga kenyamanan anak didiknya. Sebab, orang yang tak dikenal sangat gampang dipertemukan dengan siswa.

“Mereka (pihak sekolah) bilang kasus ini tidak benar. Mereka ingin menjaga nama baik sekolah. Tapi nggak menjaga kenyamanan anak. Analisaku kuat, itu pelaku,” tegasnya.

AMG mengatakan, sampai saat ini, dirinya masih terus menjaga anaknya. Dia berpendapat, kasus penculikan itu masih rawan.

“Masih kujaga anakku. Ini masih rawan,” ucapnya.

BacaSempat Buat Heboh Tanah Jawa, Ternyata Bukan Kasus Penculikan Anak

AMG pun heran dengan sikap Kasat Reskrim Iptu Nur Istiono yang mengatakan kejadian tersebut tidak benar.

“Aku yang minta rekaman CCTV ke sekolah. Awalnya nggak mau (ngasih), kupaksa. Sudah kukasih sama kasat rekamannya. Makanya, aku heran, kawan awak kayak gitu bilang itu hoaks,” protesnya.

Dalam kesempatan itu, AMG mengaku mendengar isu soal dirinya yang dilaporkan ke Polda Sumut atas postingan dugaan penculikan itu.

“Ada isu, foto yang sempat di-share di facebook, dilapor ke polda. Nggak peduli aku,” ucapnya.

BacaAnak ‘Zaman Now’ Sibuk Main Gadget? Orangtua, Jangan Langsung Bilang ‘Oh No’!

AMG berharap, dia bisa bertemu dengan kelima orang tersebut untuk mempertanyakan niatnya.

“Apa sebenarnya niat mereka sampai gitu? Mencari anak mereka, tapi yang ditunjukkan foto anakku,” ujarnya.

Sementara itu, dalam wawancara sebelumnya, Iptu Nur Istiono tidak membenarkan dugaan penculikan itu. Nur pun mengimbau agar masyarakat melapor ke polisi jika ada kejadian, bukan di media sosial.