Liput Tawuran, Wartawan Dikeroyok Ratusan Pelajar, Tiga Luka-luka

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Ratusan pelajar tampak berlari saat terlibat tawuran antar pelajar di kawasan Lapangan H Adam Malik, Rabu (11/3/2020). Diantara pelajar yang terlibat tawuran, ada yang membawa kayu dan batu. 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Tiga wartawan di Siantar dikeroyok ratusan pelajar saat sedang meliput tawuran antar pelajar, Rabu (11/3/2020) siang. Ketiganya adalah Irfan Nahampun dan Restu Hidayat, dua wartawan media online, serta seorang lagi wartawan media cetak Yudha. Ketiganya mengalami luka-luka di tangan dan kaki.

Insiden itu terjadi di dua lokasi, kawasan Lapangan H Adam Malik dan Jalan Tombang, Kecamatan Siantar Barat. Peristiwa itu bermula ketika ratuan pelajar terlibat tawuran di kawasan Lapangan H Adam Malik. Informasi diperoleh, para pelajar itu berasal dari sekolah SMK Persiapan, SMA Taman Siswa, SMA YPI, dan SMA Melati.

Melihat kejadian itu, Yudha kemudian meliput dan merekamnya menggunakan telepon genggam. Namun, pelajar yang melihat Yudha merekam langsung bereaksi. Mereka melemparinya dengan batu dan ada pula yang memukulnya.

Setelah itu, ratusan pelajar tersebut langsung melarikan diri. Tak terima dengan perlakuan itu, Yudha pun mengejarnya. Tak hanya Yudha, puluhan wartawan lainnya dan Polres Siantar turut membantu.

Sejumlah lokasi kemudian disisir, seperti kawasan Lapangan Merdeka atau Taman Bunga, Jalan Sudirman hingga ke depan sekolah Taman Siswa di Jalan Kartini.

Setibanya di Jalan Kartini, para pelajar yang ikut tawuran itu langsung kocar-kacir saat melihat wartawan dan polisi. Mereka berlarian ke arah Jalan Tombang. Kelurahan Timbang Galung, Siantar Barat.

Lalu, saat disisir ke Jalan Tombang, ratusan pelajar ternyata sudah berkumpul di sana. Mereka kemudian menyerang wartawan yang hendak mengamankannya.

BacaPengeroyokan Berdarah di Siantar Dipicu Aksi Pemalakan

Hingga akhirnya, Yudha, Irfan, dan Restu terjatuh dan terkena pukulan. Beruntung, ketiganya tak terkena lemparan batu.

Selanjutnya, ratusan pelajar tersebut berlarian meninggalkan lokasi. Meski begitu, satu siswa Taman Siswa berhasil diamankan polisi. Dia adalah RP (16), warga Kecamatan Siantar Martoba.

Share this: