SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengaku jika memberantas perjudian jenis toto gelap (togel) tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, ia mengatakan, akan menutup judi secara perlahan di Sumatera Utara, termasuk di Kota Pematangsiantar.
“Togel dan judi lainnya, saya paham. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bimsalabim hilang semua. Perlahan-lahan kita tutup,” kata Martuani, saat ditemui usai menghadiri Dialog Publik di Universitas HKBP Nommensen (UHN) Kota Pematangsiantar, Jumat (13/3/2020).
Baca: Catat! Ada Tiga Bandar Besar Togel di Siantar, Kapolres: Saya Sudah Dengar
Baca: Dukung Kapolda Berantas Judi, FPSS Temukan Dua Bandar Togel Eksis di Siantar
Martuani mengatakan, semboyan tentang tidak adanya perjudian di Sumatera Utara (Sumut) itu hanya untuk memotivasi anggotanya.
“Semboyan itu untuk memotivasi anggota saya. Di dunia ini pasti ada kejahatan. Hanya di surga yang tidak ada kejahatan,” ucapnya.
Masalah yang menjadi prioritas, sambung Martuani, adalah narkotika dan kejahatan jalanan. “Kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat, kita akan tindak tegas,” ujarnya.
Baca: Keresahan Emak-emak di Sidamanik, Suami Asyik Main Togel
Baca: Pemuda Islam Soroti Perjudian, Jangan Hanya Pemain, Tangkap Bandar Togel!
Bahkan, Martuani tegas jika ada anggotanya yang terlibat peredaran narkoba.
“Kalau ada anggota saya menjadi bandar, kalau untuk narkoba, saya pastikan saya pidanakan. Saat ini, ada dua perwira sekarang saya tahan di Polda. Nyusul lima orang dari Sidempuan. Total 18 anggota juga sudah ada yang saya tandatangani diberhentikan dengan tidak hormat. Itu supaya ada efek jera,” pungkasnya.