Kisah Heroik Sang Anak Lolos dari Percobaan Penculikan di Siantar Marihat

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Seorang anak berinisial APS didampingi ayahnya HS dan Lurah Sukaraja Sabar Hutabarat saat memperlihatkan lokasi percobaan penculikan itu, Senin (16/3/2020).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Seorang bocah berusia delapan tahun di Siantar Marihat nyaris menjadi korban penculikan. Beruntung, bocah laki-laki itu berhasil melarikan diri.

Insiden yang terjadi pada 14 Maret 2020 tersebut, sempat ramai dibicarakan di media sosial (medsos) facebook. Kejadian itu terjadi tak jauh dari kediaman bocah berinisial APS tersebut.

Ditemui di kediamannya, Senin (16/3/2020), bocah berinisial APS itu mengisahkan soal peristiwa yang dialaminya. Kata dia, kejadian itu berlangsung malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Waktu itu, lampu mati (listrik padam), bang,” ucap APS.

APS kemudian keluar rumah untuk menemui ayahnya HS yang berada di sekitar kediaman mereka. Namun, saat berjalan, HS bertemu empat orang yang tak dikenalnya. Keempat orang itu mengendarai mobil Toyota Avanza warna biru.

Lalu, salah satu dari keempat orang itu mencoba berbicara dengan APS.

“Kenal sama Indra?” ucap APS, menirukan pertanyaan salah satu dari keempatnya.

BacaDugaan Penculikan Anak di SD Kalam Kudus, Kekecewaan Orangtua dan Ancaman Lapor ke Polda

Mendengar itu, APS tak menjawab. Dia berjalan terus. Namun tiba-tiba, tangan APS ditarik salah satu dari keempat orang itu.

“Aku dimasukkan ke mobil. Mulutku diperban,” kisah siswa kelas II Sekolah Dasar tersebut.

Beruntung, APS bisa melarikan diri. Dia kabur lewat pintu belakang mobil dan berlari ke area perladangan serai.

Pas jalan, aku sudah kantongi batu. Jadi, kupecahkan kaca mobil belakang pakai batu itu. Terus aku lari ke ladang,” ungkap APS.

Share this: