SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Salah seorang pasien positif corona di Kota Pematang Siantar mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih. Selama menjalani isolasi sejak 4 Mei hingga 20 Mei, pasien yang berasal dari Jalan Singosari, Gang Demak, Kelurahan Martoba, Siantar Utara, ini mengaku belum pernah mendapat perawatan dari petugas medis.
“Dari hari pertama aku masuk, dokter nggak datang-datang. Sekali pun nggak ada, perawat apa lagi. Saya masuk tanggal 4, sampai hari ini belum pernah dijenguk dokter. Belum pernah diperiksa,” keluh pasien usia 52 tahun itu lewat video yang diperoleh BENTENG SIANTAR, Selasa (19/5/2020).
Ia mengaku tidak pernah ditawari obat, tidak pernah ditanya soal keluhan. Obat baru diberi kalau pasien meminta langsung.
“Saya minta obat asam lambung. Ada dua kali saya minta dan memang dikasih sirup. Nggak ditawari. Kalau diminta, baru dikasih,” aku pasien yang mengenakan peci putih itu masih lewat videonya.
“Alhamdulillah, saya sudah berbekal dari rumah sebelumnya. Saya bawa obat asam lambung dari rumah,” ungkapnya lagi.
Selain itu, dia juga mengungkapkan jika sampai saat ini belum pernah menerima hasil rekam medis yang menyatakan ia positif terinfeksi.
“Saya divonis positif minggu semalam. Tapi, saya belum menerima rekam medis sampai hari ini. Hasil rapid test pun saya belum terima,” keluhnya.
Baca: Pasien Positif Corona di Siantar Bertambah Satu, Total 6 Orang Terinfeksi
Di sisi lain, ia mengaku jika kondisi kesehatannya sampai saat ini masih sehat. Maka dari itu, ia berpesan agar jangan ada yang menyebarkan hoax.
“Kami semua sehat-sehat, jangan ada mengabarkan kami mati, jangan ada mengabarkan kami macam-macam. Ini kami masih berjemur, sport-sport,” ujarnya.
Meski begitu, ia tetap bersyukur karena semakin hari semakin sehat meski tidak mendapat perawatan medis. Menurutnya, hal paling penting itu menjaga hati dan pikiran agar selalu bahagia.
“Kalau ditakdirkan harus Lebaran di sini, apa boleh buat. Sama saja. Orang beriman itu di sana senang, di sini senang. Di mana-mana senang,” katanya.
Menanggapi keluhan pasien itu, dr Ronald Saragih, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Djasamen Saragih, mengaku belum mengetahui persoalan tersebut. Ia mengatakan terlebih dulu berkoordinasi dengan stafnya.
“Saya belum tahu itu (soal pasien tak pernah diperiksa dokter). Saya koordinasi dulu sama staf saya,” kata Ronald, saat dihubungi BENTENG SIANTAR via telepon seluler, Selasa (19/5/2020) sore.
Namun surat hasil swab test, menurut dr Ronald, sudah diperlihatkan kepada pasien.
“Sudah ditunjukkan sama dia suratnya (hasil swab test),” ucap Kadis Kesehatan Kota Siantar ini.
Sekadar diketahui, pasien asal Gang Demak ini dirawat sejak 4 Mei dan hasil swab test yang menyatakan pria 52 tahun itu positif corona keluar pada 16 Mei 2020.
Baca: Pedagang Keliling di Siantar Positif Corona Dirawat di RSUP Adam Malik, Kondisinya Mulai Membaik
Sebagaimana disampaikan Jubir Covid Siantar Daniel Siregar, pasien tersebut sebelumnya ditetapkan menjadi orang tanpa gejala (OTG) atas tindaklanjut hasil tracking menyusul adanya pasien positif di Siantar Utara. Daniel mengatakan, pasien tersebut dinyatakan positif setelah keluar surat laboratorium klinik terpadu Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) Kota Medan bernomor:100/UN5.3.2.7/KPM/2020, tertanggal 16 Mei 2020, perihal hasil pemeriksaan covid-19.
“Dalam surat itu dinyatakan bahwa seorang laki-laki berusia 52 tahun, berdomisili di Kecamatan Siantar Utara, disimpulkan positif covid-19,” kata Daniel.