Benteng Siantar

Taman Kehati ‘Karya’ Binsar Situmorang di Siantar, Telan Dana Rp2,5 M, Kini Telantar

Anggota DPRD Sumut Dapil X Siantar-Simalungun saat menggelar konferensi pers di Sapadia Hotel, Sabtu (11/7/2020). Hadir Mangapul Purba (no 3 kanan) bersama (Ki-ka) Franky Partogi Sirait, Rusdi Lubis, Hj Hidayah Herlina Gusti Nasution, Rony Situmorang, dan Saut Bangkit Purba.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut mengkritik pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) Kota Pematang Siantar yang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.

Kritikan itu disampaikan anggota DPRD usai mengunjungi taman yang terletak di Jalan MH Sitorus, persisnya di pinggiran Sungai Bah Bolon, Kecamatan Siantar Barat, belum lama ini.

Kedatangan Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Siantar-Simalungun itu tak lain sebagai bentuk pengawasan APBD 2019 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrovsu) yang sudah dikerjakan.

Dan Taman Kehati merupakan salah satu pekerjaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut di bawah kepemimpinan Binsar Situmorang yang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.

Dalam kunjungan ke Taman Kehati itu, Anggota DPRD menarik sejumlah kesimpulan tentang keberadaan taman tersebut. Mereka berpendapat, dengan menghabiskan anggaran yang cukup besar, kualitas, dan nilai taman tidak terlihat.

Kritik itu bulan tanpa alasan. Sebab, sejumlah gedung di taman itu kini telantar. Gedung-gedung kosong itu juga tampak kotor. Begitu pula dengan kondisi di sekitar taman yang dipenuhi sampah plastik dan daun kering.

Ketua Tim Dapil X Mangapul Purba menegaskan, pihaknya akan membawa temuan-temuan di Taman Kehati itu ke rapat paripurna DPRD Sumut, Selasa (14/7/2020) mendatang.

“Ini langsung kita hajar di paripurna nanti,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut ini, dalam konferensi pers di Sapadia Hotel Siantar, Sabtu (11/7/2020).

BacaHeboh Temuan Mayat Pria Berkaos Abu-abu di Taman Kehati Siantar

Mangapul juga meminta kepada wartawan yang ada di Siantar agar menyampaikan apa-apa saja hal yang tidak sesuai di taman tersebut.

“Apa yang ada di situ, sampaikan saja!” ucap politisi PDIP yang akrab disapa MP ini.

Masih di lokasi yang sama, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Hanura Rusdi Lubis berpendapat, taman tersebut belum bernilai.

“Namanya sudah kehati, sudah masuk ke hati. Ada nilai di sana. Sekarang, kita pertanyakan, sudah bernilai kah dia? Belum! Sudah banyak nggak yang ke sana? Belum!” tegasnya.

Rusdi juga menyinggung soal kawasan taman yang tidak memiliki lokasi parkir.

“Parkirnya saja nggak ada. Apalagi objek pekerjaannya. Anggaran direalisasikan, tapi (hasil pekerjaan) jauh dari harapan,” ujarnya.

BacaTerungkap! Ini Identitas Pria yang Meninggal di Taman Kehati Siantar

Oleh sebab itu, tambah Rusdi, pihaknya akan terus mengawasi perkembangan taman itu.

“Taman ini harus tampil beda dengan taman-taman lain di Sumut. Karena saya lihat, lokasi uniknya, dekat sungai, dan (masih) bisa diperindah,” pungkasnya.