Benteng Siantar

Sedih Lihat Partai Rame-rame Usung Satu Paslon di Siantar: Apa Karena Uang Sekoper?

Ipan Syahputra, pria yang curhat di Facebook soal kondisi Pilkada Siantar.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ipan Syahputra, seorang netizen mengaku warga Kota Pematang Siantar berbicara soal kondisi calon walikota dan wakil walikota di akun Facebook Ipan Syahputra. Dalam rekaman video berdurasi kurang lebih 2 menit, dia juga menyindir sikap partai politik (parpol) dalam menyambut Pilkada 2020 di Kota Pematang Siantar.

Video itu sendiri diunggah ke akun Facebook Ipan Syahputra pada Minggu (19/7/2020), siang sekira pukul 11.00 WIB. Namun tak berapa lama, postingan itu langsung dihapus. Meski begitu, sejumlah netizen sudah sempat mengunduh video tersebut.

Dari rekaman video yang diperoleh BENTENG SIANTAR, Ipan Syahputra mengatakan rakyat diajarkan hidup secara demokrasi. Maka, lahirlah partai-partai.

Ipan menuturkan, dia merasa sangat ironis. Sebab, di Pilkada Siantar tahun 2020 akan dilahirkan calon tunggal yang non partai atau kader partai.

“Saya sangat sedih sekali. Kenapa? Partai berbondong-bondong mendukung calon tunggal yang bukan kadernya dan bukan pengurus partainya. Saya sangat sedih,” ucapnya.

Bahkan, Ipan menyebutkan indikasi uang sekoper yang diberikan kepada partai.

“Apakah partai-partai sudah dikasih indikasi uang sekoper seperti ini,” ujarnya, sembari memperlihatkan satu koper berwarna biru.

BacaTernyata, Ini Alasan NasDem Usung Asner Silalahi di Pilkada Siantar

Ipan mengaku sedih karena partai-partai mendukung calon walikota dan wakil walikota yang bukan kader partai.

“Apakah orang partai tidak mempercayai lagi kader-kadernya? Ataukah partai-partai sudah tergadai dengan koper seperti ini? Saya sangat sedih,” kata Ipan, yang lagi-lagi memperlihatkan koper berwarna biru itu.

Ipan pun meminta agar para ketua umum (Ketum) partai berpikir ulang dalam memberikan rekomendasi kepada calon.

“Ini untuk menegakkan kedaulatan demokrasi secara partai. Kalau di daerah lain ada calon tunggal, tapi ada kader partainya, itu wajar. Ini di Siantar, diindikasikan ada calon tunggal, tapi bukan pengurus partai dan bukan kader partai,” katanya.

Ipan juga menegaskan jika demokrasi di Siantar mandul.

“Tolong ketum-ketum partai berpikir ulang secara demokrasi. Dan, saya siap datang ke Jakarta untuk menjumpai ketum-ketum partai untuk merekomendasi ulang dan berpikir-pikir ulang untuk menegakkan kedaulatan rakyat,” pungkasnya. Simak video selengkapnya:

Baca‘Sementara’, Golkar Usung Asner-Susanti di Pilkada Siantar

Sekadar diketahui, menjelang Pilkada Siantar, 7 partai sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung pasangan Asner Silalahi-Susanti Dewayani. Ketujuh partai itu adalah PDIP, Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura, PKPI dan PAN.