SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Hefriansyah dinilai sebagai kepala daerah yang sombong, bongak, dan congkak. Sebagai Walikota Siantar dan menyandang gelar doktor, Hefriansyah tidak sepantasnya melontarkan kata-kata kasar terhadap wartawan, representasinya publik.
Kapasitasnya sebagai pejabat publik, Hefriansyah ke mana-mana biayanya ditanggung oleh negara. Termasuk ketika bepergian ke KASN, itu pakai uang negara, uang rakyat.
“Seharusnya, dia terbuka soal tujuannya ke sana. Bukan malah mengeluarkan kata-kata tidak etis,” kritik Hermanto Sipayung, mewakili wartawan media online, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Siantar, Kamis (13/8/2020).
Senada disampaikan perwakilan wartawan media cetak Imran Nasution. Menurut Imran, DPRD Siantar yang memiliki fungsi pengawasan harus menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Itu Hefriansyah harus dipanggil. Dia harus minta maaf ke wartawan dan ke publik. DPRD harus panggil itu. Bisa dengan RDP atau bentuk Pansus,” tegas Imran.
Menanggapi tuntutan jurnalis, Anggota DPRD Siantar Ferry Sinamo menuturkan, pihaknya menampung seluruh aspirasi wartawan dan akan menyampaikan ke pimpinan DPRD.
“Pers adalah pilar keempat demokrasi. Kita dukung itu,” ucapnya saat menerima unjuk rasa jurnalis di Kantor DPRD Siantar.
Begitu juga dengan Anggota Dewan Tongam Pangaribuan. Dia mengatakan, aspirasi yang disampaikan wartawan akan ditindaklanjuti dan diproses di DPRD.
Protes wartawan bermula ketika Hefriansyah melontarkan kalimat kontroversi saat wartawan mencerca sejumlah pertanyaan seputar informasi yang menyebutkan jika dia telah mendatangi Kantor Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, belum lama ini. Saat itu, Hefriansyah terlihat marah dan balik bertanya dari mana wartawan dapat informasi tersebut.
“Siapa yang bilang? Kalian tanya samaku. Makanya, cari informasi itu yang akurat. Jangan mengada-ada,” kata Hefriansyah, saat ditanyai maksud kedatangannya ke KASN.
“Pakai ini! Pakai ini,” ucap Hefriansyah, sembari menunjuk kepalanya.
Kemudian, Hefriansyah menyarankan agar wartawan menanyakan langsung hal tersebut ke KASN.
Baca: Raut Lesu Hefriansyah Hingga Marah-marah ke Wartawan
Namun, emosi Hefriansyah kembali meninggi saat wartawan mengungkapkan bahwa Kusen Kusdiana, Asisten KASN Bidang Monitoring dan Evaluasi, membenarkan kedatangannya tersebut.
“Apa kata si Kusen? Kata Kusen apa? Makanya, kau cari (informasi) pakai otak,” kata Hefriansyah, sembari masuk ke mobil dinasnya dan berlalu.
Sementara, informasi diperoleh, kedatangan Hefriansyah ke KASN tak lain untuk konsultasi dalam melakukan evaluasi sejumlah pejabat di Pemerintah Kota (Pemko) Siantar.
Atas sikap kasar itu, sejumlah wartawan media cetak, online, dan elektronik di Siantar menuntut Hefriansyah meminta maaf.
Baca: Hadeuh… Walikota Hefriansyah Langgar Aturan Sendiri
Namun, tidak seorang pun pejabat Pemko Siantar datang menyambut kedatangan dan mendengar aspirasi wartawan. Termasuk Hefriansyah sendiri, juga tak muncul.
Di Kantor DPRD Siantar, selain Ferry Sinamo dan Tongam Pangaribuan, hadir Baren Alijoyo Purba dari Fraksi PDIP, dan Daud Simanjuntak dari Fraksi Golkar.