SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Personel Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematang Siantar menghadiahi timah panas tepat di paha Dede Andrian, seorang pengedar sabu, Kamis (13/8/2020) siang.
Tindakan tegas terukur itu dilakukan setelah Dede berupaya melawan dan melarikan diri ketika ditangkap di Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara.
Proses penangkapan pria yang menetap di Jalan Singosari, Kecamatan Siantar Utara, itu pun menghebohkan warga sekitar. Puluhan warga berkumpul usai mengetahui adanya penangkapan itu.
“Si Dede yang ditangkap. Dua orang tadi itu. Ada kawan Si Dede. Tapi, nggak kenal kami sama kawannya itu,” kata salah seorang warga sekitar yang ditemui di lokasi penangkapan.
Warga membenarkan bahwa saat penangkapan ada perlawanan dari Dede dan temannya itu.
“Kami pikir tadi berkelahi. Rupanya penangkapan. Si Dede itu saja yang ditangkap. Kawannya itu lari,” jelas warga.
Warga pun mengaku mendengar suara tembakan.
“Ada dua kali kami dengar suara tembakan,” ucap warga.
Baca: Dalam Sehari, 5 Pengedar Sabu Ditangkap, 1 Orang dari Rambung Merah
Dari lokasi penangkapan, Dede kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar untuk mengobati luka tembak pada pahanya.
Keluar dari ruang UGD, Dede yang duduk di kursi roda terlihat meringis kesakitan.
“Aduh, aduh. Sakit kali, sakit kali,” kata Dede merintih.
Dede mengaku, narkoba yang disita petugas BNN itu bukan miliknya. Dia pun menyebut-nyebut nama Edi sebagai pemilik sabu itu.
“Nggak punyaku itu. Punya si Edi. Dia (Edi) tadi kawanku (di lokasi penangkapan). Mau transaksi tadi dia (Edi) sama kawannya,” ucap Dede yang masih menahan sakit.
Selanjutnya, Dede pun dibawa menggunakan mobil dinas BNN untuk diproses hukum lebih lanjut.
Kepala Seksi Pemberantasan (Kasi Berantas) BNN Siantar Kompol Pierson Ketaren menuturkan, Dede ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca: Kurir Buka Suara, Rumah Pengedar Sabu di Tomuan Digerebek
Namun, Pierson belum mau merinci soal proses penangkapan Dede. Kata dia, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan Dede.
“Barang buktinya 1 gram lebih (sabu),” pungkasnya.