Laka Beruntun di Merangir, Dua Meninggal, Satu Orang Desa Bane
- Sabtu, 15 Agu 2020 - 17:34 WIB
- dibaca 393 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kecelakaan beruntun terjadi di jalan umum Dolok Merangir-Serbelawan, Nagori Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, Jumat (14/8/2020), malam sekira pukul 23.30 WIB.
Insiden nahas tersebut melibatkan tiga sepeda motor. Dua orang pengendara meninggal dalam peristiwa itu.
Keduanya adalah Fikri Azhar Damanik (17), warga Pondok Gudang, Nagori Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun dan Manuel Sinaga (38), warga Jalan Kain Suji, Kelurahan Bane (dulu: Desa Bane), Kecamatan Siantar Utara.
Sementara, satu korban lainnya mengalami luka berat dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematang Siantar. Adalah Muhammad Fadli Rangkuti (17), warga Jalan Karya Bhakti, Nagori Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, kronologi kejadian, bermula ketika Fikri yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 2382 WV melaju kencang dari arah Dolok Merangir menuju Serbelawan. Kemudian, disusul Fadli yang berkendara dengan sepeda motor Honda CB150 R BK 2975 TBM melaju di belakang Fikri.
Dugaan sementara, Fikri melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang berhati-hati. Saat tiba di lokasi kejadian, Fikri mengambil jalur terlalu ke kanan dan menghantam sepeda motor Yamaha Mio tanpa nomor polisi yang dikendarai Manuel Sinaga dari arah berlawanan.
Lalu, Fadli yang berada di belakang juga ikut menghantam sepeda motor Fikri. Ketiganya pun terlempar ke bahu jalan.
Akibat kejadian itu, Fikri mengalami luka berat dan menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.
Baca: Laka Maut di Tapian Dolok, Pentingnya Jaga Jarak Aman
Sedangkan, Manuel yang juga mengalami luka berat sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Siantar, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca: Pemilik Flamboyan Hotel Siantar Itu Telah Tiada, Selamat Jalan Oppung Tercinta..
Kanit Laka Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar membenarkan kejadian itu. Mereka juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk sementara, penyebab kecelakaan diduga karena pengendara Honda Revo melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang berhati-hati,” kata Ramadhan.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, tiga sepeda motor yang terlibat laka beruntun telah diamankan sebagai barang bukti.