Aksi Pencurian Sepeda Motor Terekam CCTV di Seram Bawah, Begini Penampakannya
- Rabu, 2 Sep 2020 - 23:07 WIB
- dibaca 836 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lagi-lagi terekam kamera pengintai atau CCTV di Kota Pematang Siantar. Kali ini, pencurian terjadi di Warung Kopi Gayo, Jalan Seram Bawah, Kecamatan Siantar Barat.
Dari rekaman CCTV yang diperoleh BENTENG SIANTAR, curanmor itu terjadi Senin (1/9/2020), malam sekira pukul 21.12 WIB. Pelakunya, dua orang.
Sebelum beraksi, kedua pelaku mendatangi lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor jenis matic. Selanjutnya, salah satu pelaku turun dari sepeda motor.
Pelaku yang memakai topi, jaket, masker, dan celana jeans panjang itu kemudian memantau lokasi sekitar. Pelaku juga sempat melihat ke arah CCTV. Kemudian, pelaku tersebut kembali ke sepedamotornya.
Selanjutnya, satu pelaku lainnya kembali masuk dan mendekati sepeda motor yang akan dicuri. Pelaku tersebut terlihat mengenakan jaket warna putih, celana jeans panjang, masker, dan helm.
Pelaku itu kemudian mengeluarkan kunci T dari balik jaketnya. Kunci T itu pun ditempelkan ke kunci kontak sepeda motor yang akan dicuri tersebut.
Dan, sekejap saja, mesin sepeda motor yang dicuri tersebut langsung menyala. Kedua pelaku pun dengan sigap membawa kabur sepeda motor curian tersebut.
Satu pelaku membawa sepeda motor hasil curian dan satu lainnya membawa sepeda motor yang mereka kendarai saat datang ke lokasi kejadian.
Baca: Wajah Maling SD YPK Siantar Terekam Jelas di CCTV, Menyerahlah!
Belakangan diketahui, sepeda motor yang hilang itu merupakan Honda Beat bernomor polisi BK 2823 WAK. Sepeda motor berwarna hitam itu diketahui milik Suwardi, warga Jalan Madura, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Selengkapnya, lihat video ini:
Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, korban sudah datang ke kantornya untuk melaporkan kejadian tersebut.
Baca: Toko Mas Bahagia di Pasar Horas Dibobol Maling, Perhiasan Emas Dikuras
Namun, kata Esron, laporan pengaduan korban belum bisa diterima secara resmi.
“Belum dibuat laporan pengaduannya. Surat-surat kendaraannya (yang dicuri) belum lengkap. Masih ada yang harus dilengkapi,” kata Esron.